Foto - budaya

Wayang damen adalah wayang yang dibuat dari jerami, biasanya digunakan sebagai alat bermain anak-anak kecil pada jaman dulu, dan dibuat dari jerami yang masih segar saat masa panen di sawah tiba
Wayang biting adalah wayang yang dibuat dari batang lidi, dipilih dari blarak segar atau daun kelapa yang masih hijau agar batangnya mudah dibentuk sesuai dengan lekukan tubuh tokoh wayang tersebut
Ekspresi wajah polos pemain cilk barong dalam pementasan jaranan di desa Sonoageng Nganjuk dalam acara Kediri Bertutur, pementasan rakyat berikutnya digelar pada tanggal 3 dan 4 Maret 2012 di desa Sambi dan Ngronggo Kediri
Odi, bocah usia empat tahun yang masih duduk di bangku TK nol kecil asal desa Sonoageng Nganjuk ini merupakan pemain jaranan paling kecil di pementasan Kediri Bertutur, cita-citanya membawa jaranan keliling dunia
Penari jaranan dan Dewi Sekartaji dengan mbok embannya tengah menunggu waktu tampil dalam acara Kediri Bertutur 26 Februari lalu di halaman rumah warga Sonoageng yang digunakan untuk lokasi pementasan
Harmonisasi budaya dan religi tercermin dalam perayaan Cap Go Meh. Acara yang menjadi kebanggaan Kota Singkawang ini menjadi magnet bagi datangnya wisatawan setiap tahunnya.
Harmonisasi budaya dan religi tercermin dalam perayaan Cap Go Meh. Acara yang menjadi kebanggaan Kota Singkawang ini menjadi magnet bagi datangnya wisatawan setiap tahunnya.
Ajung (Bong Khin Jung)adalah ahli pasang gigi palsu di Singkawang, setiap perayaan Cap Go Meh, Ajung selalu berperan menjadi Tatung atau orang yang kerasukan roh leluhur dan mempunyai kekuatan serta kebal dari senjata tajam.
Cerita Raden Panji dan Galuh Candrakirana adalah cerita populer di kalangan masyarakat Jawa pada jaman dulu. Kisah ini akan diangkat kembali dalam acara Kediri Bertutur yang akan digelar pada tanggal 25-26 Februari 2012.
Dalam keseharian hidup masyarakat Jawa, jenang biasa dikonsumsi sebagai menu sarapan. Kandungan karbohidrat, gula dan protein di dalamnya, cukup sebagai sumber energi untuk memulai aktivitas sehari-hari.
Dalam keseharian hidup masyarakat Jawa, jenang biasa dikonsumsi sebagai menu sarapan. Kandungan karbohidrat, gula dan protein di dalamnya, cukup sebagai sumber energi untuk memulai aktivitas sehari-hari.
Hal yang selalu terjadi dalam acara kirab budaya adalah, penonton yang antusias datang awal untuk mencari tempat terbaik paling depan, meskipun harus menunggu dengan sabar.
Antusiasme masyarakat untuk melihat karnaval wayang berubah menjadi kerumunan besar yang memenuhi badan jalan Slamet Riyadi, lautan manusia tumplek blek dalam acara Solo Wayang Carnaval 2012
Salah satu peserta carnaval yang mengenakan kostum warna cerah dan kain yang terus melambai memberikan efek kemewahan dan menyegarkan ditengah kerumunan massa yang memenuhi jalan
Kebudayaan dan keramahan masyarakat Indonesia yang selalu menjadi daya tarik wisatawan lokal dan mancanegara tergambar dalam suasana suka cita pesta rakyat Solo Wayang Carnaval 2012.
Yang menarik dalam acara carnaval adalah, selalu ada peserta dengan kostum yang menarik perhatian, dan penggunaan payung sebagai bagian dari kostum menjadi pas untuk mengantisipasi panas maupun hujan.
Bagi anak-anak peserta Solo Wayang Carnaval, mereka lebih mudah mengenal dan belajar wayang melalui tokoh yang mereka sukai dan bercerita seperti sebuah kisah dalam dongeng
Panasnya cuaca siang hari dan balutan kostum dengan aneka asesories tidak membuat sang penari kehilangan keceriaan, tetap tersenyum meski dari balik topeng.
Dua gadis penari topeng dalam Festival Jenang di Solo berdiri hampir selama tiga jam di bawah teriknya sinar matahari pagi selama acara berlangsung.
Seorang Dalang dengan wayang Eling atau wayang kontemporer yang ikut meramaikan Festival Jenang di kota Solo pada hari Jumat tanggal 17 Februari 2012.
Dua penari topeng dari Solo Batik Carnival sedang beraksi di jalanan depan pasar Ngarsopuro saat meramaikan acara Festival Jenang menyambut hari jadi kota Solo ke 267.
Putra laki-laki PB XIII Kraton Solo, GRM Suryo Aryo Mustiko (kanan) sejak usia anak-anak sudah tertarik dengan dunia seni pedalangan, berlatih dan terlibat dalam pementasan menjadi awal dari perkenalannya dengan dunia wayang.
Kaum perempuan merupakan bagian penting dalam setiap kegiatan upacara adat maupun keagamaan di pulau Bali, mereka yang menyiapkan aneka bunga untuk banten atau sajen, banten ukuran kecil disebut juga canangsari.
Nyadran bagi masyarakat dusun Karangasem yang adalah tradisi yang ditunggu-tunggu, selain untuk memanjatkan doa keselamatan dan ampunan bagi para leluhur, silaturahmi, gotong royong dalam menyiapkannya menjadi sangat penting
< Prev 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Next >