Jalan Kemenangan, Pusat Daerah Pecinan di Jakarta

Elizabeth Putri Narwastu
Artikel oleh : Elizabeth Putri Narwastu
Foto oleh : kabarkampus.com
Pin It

Chinatown atau daerah Pecinan terdapat dimana saja, dari New York hingga Jakarta. Hal ini dikarenakan bangsa Tionghoa sejak jaman Dinasti Tang hingga sekarang gemar merantau untuk mengadu nasib. Dulu bangsa Tionghoa migrasi ke Indonesia untuk berdagang serta menyebarkan agama Buddha, KongHuCu dan juga Islam. Menurut sejarah, orang Tionghoa tiba di Indonesia sejak jaman Kerajaan Samudera Pasai tetapi, migrasi besar-besaran terjadi ketika Indonesia ramai didatangi oleh bangsa-bangsa pendatang lainnya seperti Portugis, Belanda, India, Arab dan sebagainya. Daerah Pecinan di Jakarta adalah daerah Glodok dan berpusat di Jalan Kemenangan.

Daerah Pecinan dimana-mana sama saja, yang pasti terdapat pasar, tempat ibadah seperti Klenteng atau Vihara dan juga tentunya orang-orang Tionghoanya. Yang membuat daerah Pecinan di Jakarta ini unik adalah daerah ini merupakan tempat terjadinya akulturasi budaya antara budaya Tionghoa, budaya Indonesia dan juga budaya Belanda. Akulturasi budaya ini dapat dirasakan ketika sedang berjalan-jalan di pasar. Berbagai macam pedagang dengan etnis berbeda berdialog dengan bahasa Betawi maupun Hokkien dan ramai dikunjungi oleh pembeli dengan etnis yang berbeda juga terutama saat ini ketika Hari Raya Imlek sudah dekat. Akulturasi budaya juga dapat dilihat dari bentuk-bentuk bangunan di daerah Jalan Kemenangan. Terdapat banyak bangunan dengan arsitektur Cina maupun Belanda. Bukti akulturasi budaya yang lain adalah bangunan Gereja Santa Maria de Fatima dan Masjid Lau Tze. Bangunan Gereja Santa Maria de Fatima dan Masjid Lau Tze berciri khas bangunan Cina. Kedua bangunan tersebut merupakan bukti akulturasi budaya Cina dan Eropa juga Cina dan Arab. Vihara yang terkenal dan tertua di daerah ini adalah Vihara Dharma Bhakti. Vihara ini terkenal dengan bentuk arsitekturnya yang indah dan sejarahnya yang panjang.

Barang-barang yang dijual di Pasar Glodok dan di sepanjang Jalan Kemenangan bermacam-macam, mulai dari barang-barang elektronik, benda-benda untuk sembahyang dan perayaan hari raya Imlek sampai bahan-bahan makanan yang aneh seperti daging kura-kura dan kodok sawah untuk dimasak menjadi sup yang enak. Jajanan dan hidangan yang dijual di daerah ini juga khas Tionghoa seperti Nasi Hainam, Mie Pangsit dan lain sebagainya. Pusat jajanan yang terkenal di daerah ini adalah Petak Sembilan.

Sebagai orang keturunan Tionghoa, berjalan-jalan di daerah Pecinan dimana pun membuat saya rindu dan tertarik untuk kembali mempelajari budaya Tionghoa yang semakin lama semakin dilupakan. Menyantap nasi hainam lalu berjalan-jalan di daerah pasar, membeli kalung Giok setelah itu diramal rejekinya menurut bentuk wajah, menikmati suasana ramai menjelang Imlek, kegiatan-kegiatan ini sangatlah menyenangkan. Pengalaman ini membuat saya teringat kembali cerita-cerita dari Kakek dan Nenek saya tentang budaya dan kebiasaan Tionghoa dan menumbuhkan minat saya untuk mempelajari kembali budaya tersebut.

 picture take from : kabarkampus.com

referece : http://www.indonesia.travel/id/destination/937/glodok 

Pin It
Maps
Photos
Recent Articles
Videos