Pontianak = Kuntilanak ???

Harris Syahjohan
Artikel oleh : Harris Syahjohan
Foto oleh : Google Image
Pin It

Source foto headline: http:muhdiya.wordpress.com

Mungkin tidak ada satupun kota di Indonesia yang  memiliki nama unik dan selalu dikait-kaitkan dengan mitos masyarakat mengenai hantu-hantuan. Adalah Pontianak Ibu Kota Kalimantan Barat yang namanya sering kali dihubungkan dengan sesosok mahkluk halus bernama Kuntilanak. Sosok hantu perempuan yang konon memiliki ciri berupa paras cantik dengan rambut panjang terurai sampai kelantai dan suara tawa terkikih yang menyeramkan.

Jika membicarakan tentang sosok hantu kuntilanak, maka tak bisa lepas dari sejarah berdirinya Kota Pontianak di Kalimantan Barat. Kuntilanak adalah sesosok mahluk halus yang dipercaya berasal dari perempuan hamil yang meninggal dunia karena melahirkan dan anak yang dikandungnya belum sempat dilahirkan. Menurut mitos yang berkembang dimasyarakat, keberadaan kuntilanak ini akan terus bergentayangan dan menuntut balas dendam. Menariknya, mitos tentang hantu kuntilanak ini tidak hanya berkembang di Pontianak maupun kota lainnya di Indonesia, namun mitos  ini juga berkembang hingga ke negeri tetangga Malaysia (di Malaysia, kata Pontianak setara penyebutannya dengan Kuntilanak).

Menurut cerita yang berkembang di sebagian besar masyarakat Pontianak, awal mula istilah Kuntilanak ini bermula dari Sang pendiri Kota Pontianak yaitu Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie. Ketika Sang Sultan yang dalam perjalanannya hendak mencari pemukiman baru memasuki perairan sungai kapuas, Beliau dan rombongan mendapatkan gangguan dari para mahluk halus. Sultan Syarif Abdurrahman lantas memerintahkan kepada seluruh pengikutnya untuk memerangi hantu-hantu tersebut.

Menurut sejarah, untuk memerangi hantu kuntilanak tersebut, Sultan Syarif Abdurrahman melepaskan tembakan meriam. Tembakan itu lantas jatuh dekat persimpangan diantara sungai kapuas dan sungai landak. Di lokasi tempat peluru meriam jatuh itulah, Sultan Syarif Abdurrahman mendirikan bangunan dan rumah yang kini dikenal sebagai Istana Kadriah dan Masjid Jami’ Pontianak. Wilayah itupun kemudian dinamakan dengan nama Pontianak yang saat ini diyakini bermakna Kuntilanak.

KapuasDoeloe1937.jpg

Tepian sungai kapuas Pontianak 1937 (Source foto: google)

Kebenaran akan mitos dan cerita yang berkembang hingga saat ini tentang asal-muasal nama Pontianak memang sulit untuk dibuktikan kebenarannya secara ilmiah. Terbatasnya referensi maupun catatan-catatan sejarah mengenai awal mulai kota ini berdiri menjadi kendala yang menyebabkan hingga saat ini mitos tentang Kuntilanak tidak dapat dipisahkan dari Kota Pontianak. Disamping itu kuatnya cerita yang berkembang di masyarakat mengenai mitos kuntilanak ini membuat sejarah maupun arti nama Pontianak yang sebenarnya menjadi tersamarkan.

Satu catatan mengenai Pontianak yang ditulis oleh  seorang  sejarawan Belanda bernama VJ. Verth, tidak juga ditemukan alasan mengenai asal mula nama Pontianak. Di dalam bukunya yang berjudul Borneos Wester Afdeling, sejarawan ini menulis bahwa Belanda mulai masuk ke Pontianak pada tahun 1194 hijriah (1773 M) dari Batavia. Verth mengungkapkan bahwa Sultan Syarif Abdurrahman yang merupakan putra ulama Syarif Hussein bin Ahmed Alqadrie berasal dari kerajaan Mempawah. Ia berniat merantau dan meninggalkan kerajaan tersebut. Dalam perantauannya di wilayah Banjarmasin. Setelah  menikah dengan adik sultan Banjar Sultan Nata Alam, Sultan Syarif Abdurrahman berhasil menjadi pedagang yang sukses dan kaya sehingga ia bisa mempersenjatai dirinya untuk melawan penjajah Belanda. Setelah berhasil membajak kapal-kapal Belanda, Sultan Syarif Abdurrahman baru mendirikan pemukiman disekitaran sungai kapuas. Pemukiman inilah yang kemudian dikenal sebagai Kota Pontianak.

942d535a924d.jpg

Sultan Syarif Alkadrie bersama Resident Van Rahn di Tangga Istana Kadriah (Source foto: google)

 

Menelusuri lebih dalam, nama Pontianak itu sendiri bukan tak ada artinya. Jika dilihat dari beberapa perspektif penamaan, nama Pontianak memiliki beberapa arti diantaranya:

Pertama,  cerita rakyat (folklor) melayu yang mendasari penamaan pontianak berasal atau artinya ayunan anak. Konon, cerita ini berdasar pada cerita ketika ketika Masjid Jami' didirikan ada banyak ayunan anak dari keluarga yang dipekerjakan. ( Ja' achmad dan J U Lontaan)

Kedua, penamaan Pontianak berasal dari keberadaan nama 'pohon punti'. Penyebutan pohon punti, sebagai bukti sejarah keberadaannya termaktub pada baris keempat belas surat antara Husein bin Abdul Rahman Al-Aidrus (rakyat negeri Pontianak) kepada Sultan Syarief Yusuf Al-Kadrie. Tertulis..... 

Maka di dalam itu watasan telah ada juga pohon-pohon hamba
tuanku yang sudah bertanam memang disitu, embawang ada 3
dan rambai 8 dan keranji 2, dan buluh 7 rumpun dan
pohon punti 1 dan pohon kandis 1 dan beberapa pula sagu
yang hamba tuanku tanam di dalam sungai itu ada 6 rumpun
yang besar dan yang kecil ada lebih kurang dari tiga ratus batang.
( Henry Chambert Loir. Sultan, Pahlawan dan Hakim, 2011, hal107).

 

Berkenaan juga dengan kata ponti bersumber dari kata pon dan ti yang berarti 'pohon tinggi'. Tentu sangat berasalan, sebagai kawasan yang ada di pulau Kalimantan tentunya di daerah ini dulunya banyak terdapat pohon-pohon yang tinggi. Ponti untuk Pohon Tinggi juga menjadi sesuai dengan manifestasi Pohon Punti diatas . Orang tua-tua bilang pohon ini tinggi dan besar walau tidak juga menjadi besar sekali. Penyebutan pontianak pun bagi sebagian masyarakat di tepian sungai Kapuas Kecil dulunya hingga sebagian sekarang ini dengan sebutan puntianak. 


Ketiga, Pontianak, juga dapat berasal dari kata Pontian. Nama Pontian sendiri adalah pelafadzan dari kata perhentian. `PERHENTIAN' yang bermaksud dengan tempat persinggahan. Hal ini juga sangat beralasan, karena delta Sungai Kapuas dan Sungai Landak ini sangat strategis sebagai jalur perdagangan dari hilir (luar Kalimantan) sebelah barat daya menuju hulu (pedalaman) dan juga tempat kapal-kapal pedagang yang hendak berlindung dari badai dan ombak besar di laut Cina Selatan, atau laut Natuna. Ilustrasi sederhananya adalah setelah kapal-kapal tersebut mengarungi laut, kemudian masuk ke muara sungai dan beristirahat sejenak di daerah ini. Sebelum kemudian melanjutkan perjalanan lebih ke dalam. 


Peta_Kota_Pontianak.jpg

Delta sungai Kapuas dan sungai Landak (Source foto: google)

 

Keempat, Pontianak dalam pelafalan bahasa Mandarin adalah Kun Tian (kun tien, dalam pelafalan Hanyu Pinyin. kūn diàn dalam bahasa mandarin). Kata kun tian dapat diartikan dengan 'tempat perhentian; persinggahan'. Dialek pelafadzan kun tian bagi sebagian besar masyarakat tionghoa biasanya ada sedikit penambahan lafadz tanpa menambah arti, hanya sebatas dengung kata terakhir saja. Seperti; tak ada uang (nga), naik oto (aa), (a),begitu juga kun tian (na).Dari pelafadzan inilah kemudian menjadi Pontianak. Sampai sekarang pun sebagian besar orang tua-tua dari masyarakat Tionghoa masih menggunakan Kun Tian untuk menyebutkan Pontianak. Misalnya jika mereka ditanya 'mau kemana?' Kemunginan dia akan menjawab 'ke Kun Tian' (na).


Kelima, asal mula kata Pontianak berasal dari kata Pintu Anak. Yang dimaksudkan daerah ini sebagai pintu dari dua anak sungai. Yakni sungai Kapuas dan sungai Landak.
Penulisan beberapa perspektif atau sudut pandang dalam asal muasal penamaan Pontianak ini menjadi menarik. Sebagai sebuah penjabaran, bahwa ia juga tidak berasal dari hal yang tunggal, dan tentu juga bukan berarti satu perspektif menjadi benar dibanding dengan lainnya. Begitu juga sebaliknya. Atau sebenarnya penamaan Pontianak merupakan satu kesatuan dari hal tersebut. Misal: Kata Pontianak yangkemudian menjadi nama Kota Pontianak berasal dari satu daerah persinggahan, perhentian (Pontian), di Pintu Anak Sungai Kapuas dan Sungai Landak, yang oleh masyarakat tionghoa disebuat dengan ' Kun Tian' (na). Dimana banyak terdapat pohon punti atau pohon-pohon yang tinggi (ponti), serta awalnya banyak mitos penampakan hantu perempuan menyeramkan (kuntilanak).

 

Pada akhirnya nama suatu Kota adalah sebuah cerminan doa dan harapan dari Para pendiri Kota ini dimasa yang lalu. Setiap nama yang diberikan adalah pengharapan akan sebuah kota yang dapat memberikan ketentraman bagi seluruh masyarakatnya. Menelusuri teka-teki sejarah penamaan kota Pontianak akan menemukan banyak versi dan arti dari setiap perspektif yang digunakan. Namun apapun arti nama yang disematkan, Pontianak tetaplah sebuah kota dimana mitos, cerita rakyat dan hal-hal yang bersifat irrasional dapat bertemu dan saling melengkapi dengan penjelasan yang bersifat nalar melalui narasi ilmiah serta data sejarah yang rasional.

 

Narasumber:

http://irwansahaja.blogspot.com/2014/07/asal-usul-nama-pontianak-oleh-ahmad.html

http://www.bimbie.com/sejarah-pontianak.htm

http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Pontianak

http://firman47.blogspot.com/2012/02/asal-usul-kota-pontianak.html

http://wahyuriyadi.blogspot.com/2010/07/kota-kuntilanak.html

Pin It
Maps
Photos
Recent Articles
Videos