Saat bertemu seorang pemandu wisata di sebuah bukit di daerah Nusa Dua, tepatnya di Jl.Parwawangsa yang dulunya bernama Srigita, beliau bercerita kisah sejarah Bali secara sekilas tentang peran Islam di Bali yang tercatat dalam sejarah pada tahun 1460 masa kerajaan Gelgel di Klungkung. Dan pada masa itu masyarakat Bali menerima masuknya Islam dengan baik, kerukunan antar agama selalu terjaga berkat toleransi masyarakat Bali yang tinggi akan adanya perbedaan keyakinan, dan hingga kinipun hal tersebut masih terlihat dalam kehidupan keseharian masyarakatnya.
Ucapan beliau terkait dengan keberadaan sebuah bangunan unik berupa komplek rumah peribadatan yang bernama Puja Mandala tepat di seberang jalan, yang masuk wilayah desa Kompyang masih di kawasan Nusa Dua.
Puja Mandala dibangun pada tahun 1994, di dalam komplek rumah ibadah tersebut terdapat lima bangunan dari lima Agama yang berbeda yakni Gereja Bunda Maria Segala Bangsa (Katholik), Jemaat Bukit Doa (Protestan), Masjid Ibnu Batutah, Wihara Budhina Guna (Budha) dan sebuah Pura Hindu.
Satu lagi sebuah keunikan dari pulau para Dewa yang mengandung makna akan hidup yang damai saling berdampingan walau dengan keyakinan yang berbeda. Salam Kratonpedia.
(teks dan foto : Wd Asmara/KratonPedia)