Selamat Datang Di Solo International Performing Art

Foto oleh : Wd Asmara
Pin It

sipa_2_1.jpg 

Selamat datang di Solo, selamat datang di Solo International Performing Art , Jum’at sore 01 Juli 2011 yang biasanya jalan depan pasar Ngarsopuro Solo tampak lengang , kali ini penuh sesak lalu lalang pejalan kaki dan kendaraan bermotor. Solo terus bersolek bak memasuki masa pubernya yang entah ke berapa kalinya. Terus menebarkan pesona untuk dicintai melalui gelaran budayanya.

Kali ini dengan mengusung tema Glorious of Mask seolah Solo ingin menguak sebuah misteri di balik topeng . Didi Nini Thowok, Saung Angklung Udjo Bandung, Sruti Respati, group tari dari Belanda “Leine Roebana”, Romania dengan “Nomen Est O Men”, Amerika menampilkan “Janis Brenn”, Korea menampilkan “Hahoe Byeolsing-gut talnori” serta India menampilkan perwakilan dari Jawaharlal Nehru Indian Cultural Center [JNICC] dan masih banyak lagi penampilan akan tari tari topeng yang akan ditampilkan di Pamedan Istana Mangkunegaran awal bulan Juli.

Ini merupakan gelaran ke tiga kalinya sebuah ajang pergelaran seni dengan materi berupa seni pertunjukkan tari, musik, dan teater yang dibawakan oleh delegasi delegasi yang berasal dari dalam maupun luar negeri sebagai tempat pertemuan dimana semangat keragaman seni pertunjukan dapat disatukan.

sipa_3_1.jpg  

Gelaran Solo International Performance Art, SIPA 2011 kali ini akan mengusung tema Kejayaan Topeng. Bukan hanya topeng khas Indonesia saja yang akan menyemarakkan panggung kesenian, namun berbagai topeng dari mancanegara akan mewarnai perhelatan ini.

Topeng yang menampakkan berbagai wajah akan lebih ditampakkan filosofinya. Bahwa bukan saja sebuah tiruan wajah yang dijadikan peralatan berkesenian namun di balik itu topeng memiliki segudang nilai kebudayaan seperti jika dilihat dari segi proses penciptaannya.

 

Empat ribu empat ratus enam puluh sembilan kursi telah disiapkan untuk para penonton SIPA 2011 dan itu semua merupakan fasilitas gratis bagi pengunjung sebagai bentuk apresiasi atas sebuah karya seni yang dipergelarkan.

 

Selain itu masih dengan keunikan khas Solo yang jangan pernah dilewatkan , adalah aneka jajanan panganan Solo yang siap menggoyang lidah baik area Pamedan Istana Mangkunegaran , seputar pasar Ngarsopuro maupun daerah Keprabon yang hanya berjarak 200 m dari lokasi acara. Mulai dari wedang ronde , es puter , timlo , nasi liwet , wedangan atau hik , sate kambing sampai srabi aneka rasa.

sipa_5_1.jpg  

Gelaran ini bukan semata sebuah pertunjukan seni yang dibalut dengan tampilan indah , tapi juga merupakan proses tumbuhnya sebuah budaya dan tradisi perilaku masyarakat yang terus menggali dan mencari bentuk baru dari akar budaya asal mereka dibesarkan. Dan khususnya Solo akan terus “guyub” dalam masa pubernya untuk mendapatkan berjuta cinta dari kekayaan seni dan budayanya. Salam KratonPedia.

sipa_4_1.jpg

(teks dan foto : Wd Asmara/KratonPedia) 

 

Agenda Solo International Performing Art 2011 setiap malam mulai pukul 19:00 :

  

Jum’at, 1 Juli 2011
Prosesi Pembukaan oleh Semarak Candrakirana Art Center
Hahoe Pyolshin Gut Tal-nori (Korea)
Didik Ninik Thowok (Yogyakarta)
Sanggar Seni Al~Ashri (Makassar)
Janis Brenner (USA)
Teater Sape’ & Sanggar Borneo (Pontianak)
Daya Presta (Jakarta)

Sabtu, 2 Juli 2011
Ronnarong (Thailand)
Teater Aron (Medan)
Jawaharlal Nehru Indian Cultural Center (india)
l Nyoman Sura (Bali)
Saung Angklung Udjo (Bandung)

Minggu, 3 Juli 2011
Team Seni Universitas Malaysia Sabah (Malaysia)
Dinas Budaya & Pariwisata (Kabupaten Cirebon)
Leine Roebana (Belanda)
Los Peyoteros (Mexico)
Sruti Respati (Solo)
Prosesi Penutupan
Penyanyi Lead : Nadina

Pin It
Maps
Photos
Recent Articles
Videos