Adalah salah satu sosok yang memiliki peran penting dalam setiap prosesi ritual Ngaben atau Pelebon dalam masyarakat budaya Bali. Khususnya dalam penggarapan Bade atau Menara, dan Lembu sebagai bagian dari upacara Ngaben. Sosok ini, lebih akrab dengan sebutan Undagi. Di ranah Dewata, undagi adalah sosok yang dikenal kukuh dan piawai sebagai penjaga garda depan arsitek, seni tradisional Bali.
Seorang undagi tak hanya cukup membekali diri dengan ilmu rancang-bangun semata. Selain harus sanggup mempelajari, serta memahami seluk-beluk seni, budaya, adat-istiadat, dan agama. Semua unsur ini, wajib dikuasai oleh seorang undagi agar dalam proses perancangan dan penciptaan setiap karya rupanya nanti, bisa selaras dan harmonis sesuai konsep Tri Hita Karana dalam ajaran Hindu-Bali.
