Candi Borobudur

Foto oleh : FG. Pandhuagie
Pin It

Mahakarya Agung Nusantara ini, sempat menjadi bagian dari Tujuh Keajaiban Dunia. Hingga kini, monumen fenomenal yang lebih dikenal dengan Candi Borobudur itu memang harus diakui menjadi salah satu tempat ibadah terbesar bagi Umat Budha di Asia Tenggara yang pernah dibuat sepanjang sejarah perjalanan umat manusia. Candi Borobudur telah menjadi bukti kuat eksistensi agama Budha aliran Mahayana di Nusantara.

Sebagai sebuah bangunan suci berundak, menurut prasasti Cri Kahulunnan (842), di era Raja Pramodawardhani, yang ditemukan oleh JG. Casparis. Konon, muasal nama Borobudur diyakini seperti yang tertulis prasasti ini, terdapat kuil bernama Bhumisambhara, menurutnya masih terdapat kata 'gunung' di belakangnya, sehingga nama seluruhnya Bhumisambharabuddhara yang berarti Gunung himpunan kebajikan sepuluh tingkatan Bodhisattva.

Keajaiban bangunan candi suci yang terhitung megah ini memang terkesan unik. Borobudur terbagi menjadi tiga susun ornamen relief bangunan. Terpatri bertingkat mulai dari area Kamadhatu, Rupadhatu, dan Arupadhatu. Bentuk berundak dengan visualisasi narasi yang mencerminkan kehidupan Sidharta Gautama semasa hidup, menyangkut ajaran-ajaran Sang Budha dalam kehidupan nyata.

Secara geografis, Candi Borobudur terletak persis di pusat Pulau Jawa. Borobudur termasuk salah satu candi peninggalan Budha yang terdapat di Magelang, Jawa Tengah. Atau sekitar 40 KM, arah Barat Laut dari Yogyakarta. Alkisah Candi Borobudur itu sendiri sebenarnya berada dalam lembah yang dikelilingi bukit. Di antaranya Bukit Menoreh yang berada di Selatan dan Bukit Tidar di Utara. Lembah dan perbukitan ini seolah menjadi penyebab Candi Borobudur seakan tersembunyi.

Bangunan monumental ini, begitu sempurna di semua sisi. Menjulang tinggi dan bersandar di Bukit Manoreh yang membujur dari arah Timur ke Barat, diantara gunung-gunung yang membentang seperti di sebelah Timur, Gunung Merbabu dan Merapi, di Barat, Gunung Sumbing dan Sindoro, serta arah Barat Laut terhampar Bukit Manoreh, di Utara Magelang, yang dikelilingi Gunung Telomoyo dan Ungaran. Semua itu sebagai perlambang kebulatan tekad dalam menyembah Sang Maha Pencipta.

Candi Borobudur yang dibangun sekitar abad ke-8, dan di desain oleh Gunadharma itu, menurut para ahli dari penyelidikan terakhir menunjukkan bahwa Borobudur dibangun lebih dahulu dari Candi Kalasan, sedangkan Candi Mendut didirikan lebih dahulu dari Candi Borobudur (824) oleh Raja Indra. Namun secara keseluruhan, kemudian dilanjutkan oleh Samarotungga yang berhasil menyelesaikan Candi Borobudur.

Saat ini, lebih dari 500 buku tentang Candi Borobudur sudah ditulis berbagai kalangan dari Indonesia maupun mancanegara dalam beragam bahasa dan tujuan. Meski begitu, sebagai cagar budaya Candi Borobudur tetap masih meninggalkan jejak misteri saksi bisu kejayaan Budha, Wangsa Syailendra di Nusantara. Secara psikologis Borobudur serta candi-candi Budha lainnya tersebut, memiliki ikatan emosional yang kuat dengan masyarakat Budha di Asia. 


Pin It
Maps
Photos
Recent Articles
Videos