Foto - tradisi

Tenun ikat Bali merupakan kain selendang yang indah dengan bahan dari benang kapas asli dan dibuat dengan proses manual yang membutuhkan waktu berbulan-bulan dengan perwarnaan alami.
Pemandangan yang sering terlihat di pulau Bali, ayam jago yang gagah dan kurungan dengan bentuk unik bisa ditemui mulai dari daerah perkotaan hingga pedesaan.
Dalam tradisi masyarakat Bali, Odalan atau Piodalan (perayaan sebuah Pura setiap enam bulan sekali) merupakan upacara yang penting untuk didatangi, meski mereka terkadang harus menempuh jalan yang tidak mudah.
Pangrebongan,sebuah pesta adat yang besar di daerah Kesiman Denpasar Timur, dilaksanakan delapan hari setelah hari Raya Kuningan dan sarat dengan makna serta keunikan sebagai khasanah budaya Nusantara.
Bali selalu penuh pernak-pernik warna-warni, seperti keunikan salah satu kerajinan telur lukis yang sangat detil dan penuh warna dari Tenganan Bali Age.
Tiga buah cawan perak yang berisi air suci selalu menjadi simbol untuk membersihkan diri sebagai bentuk penghormatan kepada Tuhan bagi masyarakat Bali.
Piodalan atau ritual persembahyangan memperingati hari jadi sebuah Pura yang selalu bertabur indahnya warna-warni hiasan dan simbol.
Kekuatan kebudayaan Bali akan terus menjadi warisan yang diturunkan ke generasi berikutnya, layaknya seorang kakek ini yang dengan sabar mendapingi cucunya untuk acara sembahyang di sebuah Pura.
Banjar sebuah desa di wilayah Tampak Siring Gianyar Bali yang sejuk dengan ketinggian kurang lebih 850 m diatas permukaan laut, disini banyak terdapat kerajinan ukir dari batok kelapa.
Pasar Seni Sukawati Kabupaten Gianyar dulunya merupakan pasar primadona bagi masyarakat Gianyar dan wisatawan yang berburu oleh-oleh Bali, sekarang kepopulerannya mulai tergeser oleh maraknya pasar moderen yang serba megah.
Melukat merupakan tradisi Bali untuk mensucikan diri atau membersihkan diri untuk memohon kepada Tuhan akan sebuah harapan atau cita-cita.
Tari Sanghyang Dedari muncul dari adanya fungsi religius untuk tetap menjaga keamanan dan kemakmuran desa Batu Bulan Bali.Tujuannya untuk mengusir roh-roh jahat dalam wujud wabah dan kematian.
Sebuah simbol salah satu perangkat dari Niskala memasuki Pura Pangrebongan,merupakan prosesi untuk mengawali sebuah pesta akbar untuk menghibur Raja dan rakyat pada masa kejayaan kerajaan Kesiman.
Nama aslinya Sudarto, seorang abdi dalem dengan pangkat Mas Lurah Yudo Nantarso. Yudo berarti kode pekerjaan abdi dalem yang mengurusi ndalem magangan atau bagian kepegawaian Kraton Yogyakarta.
Keceriaan anak-anak dalam lingkungan Puro Paku Alaman Yogyakarta yang mengenakan pakaian tradisional seperti jaman nenek moyang mereka dulu.
Hampir dalam setiap tari kesenian tradisional jathilan atau reog gaya Yogyakarta menampilkan sosok buto atau raksasa.
Anak-anak penari Jathilan, menjadi penari kesenian tradisional bukan sebagai bentuk paksaan, tapi memang menyukai dan ada rasa bangga kalau keahliannya ditampilkan.
Dedikasi untuk seni dilakoni kakek asal Kabupaten Sleman ini hingga usia tuanya, harapannya kelak ada anak muda yang bisa meneruskan tabuhan rebananya.
Tari Angguk adalah kesenian tradisional Kabupaten Kulonprogo, dan konon dibawakan sebagai ungkapan rasa syukur kapada Tuhan setelah panen padi.Tarian dengan aroma mistis membuat anak-anakpun tak berkedip menatapnya.
Penari Jathilan Bocah menjadi duta budaya dengan bermain bersama Ben warga Amerika dan rekannya dari Argentina dalam Gelar Budaya Yogyakarta, peran kecil yang bermakna besar dari seorang seniman cilik Yogyakarta.
Konon saat ini keberadaan musik gamelan Banjar yang masih bisa dijumpai adalah yang versi rakyatan atau yang dikembangkan oleh masyarakat Banjar, bukan versi kraton seperti pada masa awal masuk ke Kalimantan.
Wayang Kulit Banjar konon masuk ke daerah Kalimantan pada abad ke-XIV sebagai media penyebaran agama Hindu yang dibawa oleh Kerajaan Majapahit.
Saat malam tiba, Taman Hiburan Rakyat Sriwedari Solo mulai bersinar dengan penampilan para bintang panggung yang membuka pertunjukan pada pukul 20:00.
Pemandangan yang sering dijumpai di pulau para Dewa, keberadaan para pembawa banten selalu mewarnai setiap upacara adat.
< Prev 1 2 3 4 5 6 7 Next >