Bregada Prajurit Keraton Kasultanan Yogyakarta bersama Prajurit Kepolisian Negara Republik Indonesia. Dalam rangka upacara peringatan Hari Ulang Tahun TNI ke 66 di Alun - Alun Utara Yogyakarta
Unik dan dinamis, sebuah kesan yang terekam dari gelaran kesenian tradisional di lingkungan Puro Paku Alaman Yogyakarta. Sungguh warisan budaya yang mahal jika terlupakan.
Kasultanan Yogyakarta Hadiningrat memiliki lambang kerajaan yang dikenal dengan nama Praja Cihna. Lambang ini diambil dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari dua suku kata yaitu Praja dan Cihna. Praja berarti abdi negara se
Kasultanan Yogyakarta Hadiningrat memiliki lambang kerajaan yang dikenal dengan nama Praja Cihna. Lambang ini diambil dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari dua suku kata yaitu Praja dan Cihna. Praja berarti abdi negara se
Hiasan dengan beberapa bait tulisan beraksara Jawa pada sebuah meriam kuno dari Kasultanan Yogyakarta, berangka tahun 1846 Masehi dan merupakan peralatan perang pada masa Sultan Hamengku Buwono III.
Unik dan dinamis, sebuah kesan yang terekam dari hajatan kesenian tradisional Gelar Budaya Yogyakarta. Sungguh warisan budaya yang mahal jika terlupakan.
Bregada Prajurit Keraton Kasultanan Yogyakarta bersama Prajurit Kepolisian Negara Republik Indonesia. Dalam rangka upacara peringatan Hari Ulang Tahun TNI ke 66 di Alun - Alun Utara Yogyakarta
Unik dan dinamis, sebuah kesan yang terekam dari gelaran kesenian tradisional di lingkungan Puro Paku Alaman Yogyakarta. Sungguh warisan budaya yang mahal jika terlupakan.
Kasultanan Yogyakarta Hadiningrat memiliki lambang kerajaan yang dikenal dengan nama Praja Cihna. Lambang ini diambil dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari dua suku kata yaitu Praja dan Cihna. Praja berarti abdi negara se
Kasultanan Yogyakarta Hadiningrat memiliki lambang kerajaan yang dikenal dengan nama Praja Cihna. Lambang ini diambil dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari dua suku kata yaitu Praja dan Cihna. Praja berarti abdi negara se
Hiasan dengan beberapa bait tulisan beraksara Jawa pada sebuah meriam kuno dari Kasultanan Yogyakarta, berangka tahun 1846 Masehi dan merupakan peralatan perang pada masa Sultan Hamengku Buwono III.
Unik dan dinamis, sebuah kesan yang terekam dari hajatan kesenian tradisional Gelar Budaya Yogyakarta. Sungguh warisan budaya yang mahal jika terlupakan.
Bregada Prajurit Keraton Kasultanan Yogyakarta bersama Prajurit Kepolisian Negara Republik Indonesia. Dalam rangka upacara peringatan Hari Ulang Tahun TNI ke 66 di Alun - Alun Utara Yogyakarta
Unik dan dinamis, sebuah kesan yang terekam dari gelaran kesenian tradisional di lingkungan Puro Paku Alaman Yogyakarta. Sungguh warisan budaya yang mahal jika terlupakan.
Kasultanan Yogyakarta Hadiningrat memiliki lambang kerajaan yang dikenal dengan nama Praja Cihna. Lambang ini diambil dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari dua suku kata yaitu Praja dan Cihna. Praja berarti abdi negara se
Kasultanan Yogyakarta Hadiningrat memiliki lambang kerajaan yang dikenal dengan nama Praja Cihna. Lambang ini diambil dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari dua suku kata yaitu Praja dan Cihna. Praja berarti abdi negara se
Hiasan dengan beberapa bait tulisan beraksara Jawa pada sebuah meriam kuno dari Kasultanan Yogyakarta, berangka tahun 1846 Masehi dan merupakan peralatan perang pada masa Sultan Hamengku Buwono III.
Unik dan dinamis, sebuah kesan yang terekam dari hajatan kesenian tradisional Gelar Budaya Yogyakarta. Sungguh warisan budaya yang mahal jika terlupakan.
