Foto - Sukawati

Lorong sempit pasar seni Ubud, sebuah romantisme pertemuan antara penjual dan pembeli, pecinta dan pembuat karya, bentuk aktifitas sosial kuno dalam perdagangan yang masih tersisa.
Kerajinan perak adalah potensi pariwisata dengan nilai ganda dari suatu wilayah, selain untuk meningkatkan kesejahteraan para pengrajin, juga mensejahterakan lingkungan wilayah desa itu sendiri.
Pasar Sukawati Gianyar Bali merupakan pasar tradisional yang terkenal sejak lama menyediakan aneka oleh-oleh khas Bali, tapi dibutuhkan kepandaian tawar-menawar di pasar ini, itulah seninya berkunjung ke pasar tradisional.
Dalam acara adat atau keagamaan di Bali, sering terlihat para perempuan membawa sebuah wadah yang terbuat dari anyaman bambu untuk menempatkan banten, di Bali beberapa orang menyebutnya keben atau sekasi.
Pagi hari di pulau Bali desa Celuk Gianyar, seorang perempuan membawa jajanan khas berupa jagung rebus, kacang rebus, aneka buah, brondong jagung, singkong dadu, bubur ketan, grontol jagung, sajian jajanan yang murah meriah.
Pasar Seni Sukawati Kabupaten Gianyar dulunya merupakan pasar primadona bagi masyarakat Gianyar dan wisatawan yang berburu oleh-oleh Bali, sekarang kepopulerannya mulai tergeser oleh maraknya pasar moderen yang serba megah.