Dalam keseharian hidup masyarakat Jawa, jenang biasa dikonsumsi sebagai menu sarapan. Kandungan karbohidrat, gula dan protein di dalamnya, cukup sebagai sumber energi untuk memulai aktivitas sehari-hari.
Dalam keseharian hidup masyarakat Jawa, jenang biasa dikonsumsi sebagai menu sarapan. Kandungan karbohidrat, gula dan protein di dalamnya, cukup sebagai sumber energi untuk memulai aktivitas sehari-hari.
Panasnya cuaca siang hari dan balutan kostum dengan aneka asesories tidak membuat sang penari kehilangan keceriaan, tetap tersenyum meski dari balik topeng.
Dua penari topeng dari Solo Batik Carnival sedang beraksi di jalanan depan pasar Ngarsopuro saat meramaikan acara Festival Jenang menyambut hari jadi kota Solo ke 267.
Walikota Solo Joko Widodo (Jokowi), berperan sebagai penjual soto gerabah di pusat jajan Galabo daerah Gladag dekat alun-alun utara Kraton Kasunanan Surakarta saat acara Solo Culinary Festival 2011.
Festival Gethek 2011 : Aliran Kehidupan di Atas Bengawan
Gethek adalah rakit yang terbuat dari batang bambu yang dijalin dengan tali dan berbentuk memanjang, pada jaman dahulu di Bengawan Solo digunakan untuk alat transportasi pengangkut hasil bumi dan berbagai barang dagangan.
Solo Keroncong Festival 2011, sebuah konsep menumbuhkan kecintaan pada budaya sendiri yang dikemas sederhana tapi menarik, sebuah kreatifitas mengemas pertunjukan musik keroncong yang menghibur segala usia.
Dalam keseharian hidup masyarakat Jawa, jenang biasa dikonsumsi sebagai menu sarapan. Kandungan karbohidrat, gula dan protein di dalamnya, cukup sebagai sumber energi untuk memulai aktivitas sehari-hari.
Dalam keseharian hidup masyarakat Jawa, jenang biasa dikonsumsi sebagai menu sarapan. Kandungan karbohidrat, gula dan protein di dalamnya, cukup sebagai sumber energi untuk memulai aktivitas sehari-hari.
Panasnya cuaca siang hari dan balutan kostum dengan aneka asesories tidak membuat sang penari kehilangan keceriaan, tetap tersenyum meski dari balik topeng.
Dua penari topeng dari Solo Batik Carnival sedang beraksi di jalanan depan pasar Ngarsopuro saat meramaikan acara Festival Jenang menyambut hari jadi kota Solo ke 267.
Walikota Solo Joko Widodo (Jokowi), berperan sebagai penjual soto gerabah di pusat jajan Galabo daerah Gladag dekat alun-alun utara Kraton Kasunanan Surakarta saat acara Solo Culinary Festival 2011.
Festival Gethek 2011 : Aliran Kehidupan di Atas Bengawan
Gethek adalah rakit yang terbuat dari batang bambu yang dijalin dengan tali dan berbentuk memanjang, pada jaman dahulu di Bengawan Solo digunakan untuk alat transportasi pengangkut hasil bumi dan berbagai barang dagangan.
Solo Keroncong Festival 2011, sebuah konsep menumbuhkan kecintaan pada budaya sendiri yang dikemas sederhana tapi menarik, sebuah kreatifitas mengemas pertunjukan musik keroncong yang menghibur segala usia.
Keyakinan akan doa yang menyertai pembuatan keris atau tosan aji konon diyakini akan mewujudkan harapan dari pemiliknya.
Sebuah proses pembuatan keris yang dimulai dari ketelitian dan kesabaran sang Empu , dan ditambah doa atau harapan yang akan memberikan makna filosofis sebuah keris.
Petilasan Kraton Kartosuro yang sekarang difungsikan untuk makam dan tujuan para peziarah yang akan disambut beberapa manula pengais rejeki dari para peziarah
Para "mbok emban" beramai-ramai merubah dandanan tokoh lawan main dengan durasi waktu 10 detik
Prosesi kirab keris dimulai dari Loji Gandrung rumah dinas Walikota Solo Jokowi menuju Kusuma Sahid Price Hotel Solo dengan jarak tempuh 2 km menyusuri jalan Slamet Riyadi