Foto - budha

Perayaan Waisak di candi Borobudur bukan saja sebagai perayaan keagamaan bagi umat Budha, namun juga perayaan bagi masyarakat setempat dengan naiknya tingkat kunjungan wisata ke candi tersebut dikarenakan banyak fakta unik di
Perayaan Waisak di candi Borobudur bukan saja sebagai perayaan keagamaan bagi umat Budha, namun juga perayaan bagi masyarakat setempat dengan naiknya tingkat kunjungan wisata ke candi tersebut dikarenakan banyak fakta unik di
Candi Kalasan terletak 500 meter sebelah timur laut Candi Sari dan memiliki gaya arsitektur sulur gelung yang memberikan kesan tinggi menjulang, serta terdapat tangga terbuat dari batu monolit (batu utuh besar)
Candi Sari merupakan Candi Budha yang dibangun pada abad ke-VIII dengan keunikan gaya arsitektur candi bertingkat, terletak di dusun Bendan desa Tirtomartani Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman.
Liong Hok Bio Merupakan Klenteng Bersejarah Di Kota Magelang, Dibangun Tahun 1864 Oleh Kapitein Be Koen Wie Sebagai Hadiah Atas Perjuangan Warga Tionghoa Dalam Peperangan Membantu Pangeran Diponegoro.
Api abadi yang diambil dari Merapen Purwodadi menjadi elemen penting dalam prosesi perayaan Tri Suci Waisak
Menyambut Hari Raya Waisak, Umat Budha yang tergabung dalam Perwakilan Umat Budha Indonesia atau biasa disingkat WALUBI , memperingati tiga momentum akbar tahunan yang biasa disebut dengan Tri Suci Waisak.
Siang hari yang bermandikan sinar mentari melimpah menyinari para Bikkhu dalam persiapan upacara puncak Waisak di pelataran Candi Borobudur Magelang
Kesetiaan kepada Sang Budha untuk mencapai kedamaian hati dan kekayaan bathin seorang Bikku
Santap siang ini merupakan waktu makan berat terakhir sebelum para Bikku melakukan "puasa" sampai siang hari berikutnya , dan pola makan itu menjadi hal yang sudah biasa dilakukan para Bikku sehari-hari
Para Suhu melakukan prosesi berjalan di sepanjan jalan utama kota Magelang dalam ritual Pindapatta
Pradiksina para Biksu dan umat Budha atau berjalan mengelilingi candi Borobudur sebanyak tiga putaran searah jarum jam menjadi puncak penghormatan tertinggi kepada Sidharta Gautama atau Sang Budha
Pelepasan 1000 lampion di puncak perayaan Waisak yang dipusatkan di Candi Borobudur sebagai bentuk permohonan atas doa dan harapan
Umat Budha dengan khusyuk dan hening berjalan mengelilingi Candi Borobudur dalam ritual Pradaksina sebagai bentuk penghormatan tertinggi terhadap Sang Budha
Pengabdian dengan menapak untuk menebar cinta kasih Buddhisme
Kecantikan yang terpancar dari dalam hati dan pengabdian seorang Bikkhuni