Foto - yogya

Salah satu jenis Tari Bedhaya yang secara simbolis menceritakan Raden Panji Inu Kertapati dalam penyamarannya untuk mencari Dewi Anggraini. Tari ini diciptakan oleh KGPAA. Paku Alam II (1829-1858)
Nama aslinya Sudarto, seorang abdi dalem dengan pangkat Mas Lurah Yudo Nantarso. Yudo berarti kode pekerjaan abdi dalem yang mengurusi ndalem magangan atau bagian kepegawaian Kraton Yogyakarta.
Keceriaan anak-anak dalam lingkungan Puro Paku Alaman Yogyakarta yang mengenakan pakaian tradisional seperti jaman nenek moyang mereka dulu.
Hampir dalam setiap tari kesenian tradisional jathilan atau reog gaya Yogyakarta menampilkan sosok buto atau raksasa.
Anak-anak penari Jathilan, menjadi penari kesenian tradisional bukan sebagai bentuk paksaan, tapi memang menyukai dan ada rasa bangga kalau keahliannya ditampilkan.
Dedikasi untuk seni dilakoni kakek asal Kabupaten Sleman ini hingga usia tuanya, harapannya kelak ada anak muda yang bisa meneruskan tabuhan rebananya.
Unik dan dinamis, sebuah kesan yang terekam dari hajatan kesenian tradisional Gelar Budaya Yogyakarta. Sungguh warisan budaya yang mahal jika terlupakan.
Tari Angguk adalah kesenian tradisional Kabupaten Kulonprogo, dan konon dibawakan sebagai ungkapan rasa syukur kapada Tuhan setelah panen padi.Tarian dengan aroma mistis membuat anak-anakpun tak berkedip menatapnya.
Penari Jathilan Bocah menjadi duta budaya dengan bermain bersama Ben warga Amerika dan rekannya dari Argentina dalam Gelar Budaya Yogyakarta, peran kecil yang bermakna besar dari seorang seniman cilik Yogyakarta.
Sate gajih bu Tini, makanan tradisional Yogyakarta yang khas dengan rasa gurih manis yang berusaha bertahan di antara gemerlap lampu etalase makanan cepat saji.
Badui Sabilul Muslimin Nglungis, sebuah kesenian tradisional dari Kabupaten Sleman Yogyakarta yang sangat unik dan energik dengan gerakan yang menguras energi serta perlu kekompakan yang tinggi.
Gelar Budaya Yogyakarta 2011.Istana Pura Pakualam berbalut warna-warni keindahan budaya dengan suguhan kesenian tradisional yang sungguh memikat hati.
Santai dan penuh keakraban saat Punggawa KratonPedia berkunjung ke Pamerajan Puri Agung Kesiman setelah memperkenalkan Jemparingan atau Panahan Tradisional Mataraman kepada Penglingsir dan kerabat Puri.
< Prev 1 2 Next >