Foto - Kesenian Jaranan

Ekspresi wajah polos pemain cilk barong dalam pementasan jaranan di desa Sonoageng Nganjuk dalam acara Kediri Bertutur, pementasan rakyat berikutnya digelar pada tanggal 3 dan 4 Maret 2012 di desa Sambi dan Ngronggo Kediri
Odi, bocah usia empat tahun yang masih duduk di bangku TK nol kecil asal desa Sonoageng Nganjuk ini merupakan pemain jaranan paling kecil di pementasan Kediri Bertutur, cita-citanya membawa jaranan keliling dunia
Penari jaranan dan Dewi Sekartaji dengan mbok embannya tengah menunggu waktu tampil dalam acara Kediri Bertutur 26 Februari lalu di halaman rumah warga Sonoageng yang digunakan untuk lokasi pementasan
Menggunakan dedaunan sebagai kostum untuk menari jaranan memberikan suasana bermain yang menyenangkan buat anak-anak desa Sonoageng Kabupaten Nganjuk pada hari minggu 26 Februari 2012 dalam acara Kediri Bertutur
Para penari jaranan yang masih berusia antara empat sampai sebelas tahun ini berpose di belakang Wayang Angkrok yang terbuat dari kertas, mereka adalah anak-anak desa Sonoageng Prambon Nganjuk Jawa Timur
Pandu, umur 11 tahun murid kelas V SD negeri 3 Bujel Mojoroto Kediri, satu diantara sebelas anak yang terlibat dalam pementasan Jaranan dalam acara Kediri Bertutur yang menikmati semua proses pementasan seperti bermain
Penari Jaranan dalam acara Kediri Bertutur 25-Februari-2012 mengenakan kostum tradisional yang kembali ke masa dolanan atau permainan anak-anak tempo dulu, memanfaatkan tumbuhan sekitar pekarangan rumah menjadi atribut kostum
Anak-anak pendukung acara Kediri Bertutur dari desa Bujel kecamatan Mojoroto Kediri, mereka belajar bertutur melalui kesenian tradisional dari lakon cerita Panji dengan nuansa dolanan atau bermain.