Melewati kurun waktu yang panjang, dari abad ke VIII hingga kini memasuki abad ke-XXI, situs Istana Ratu Boko seakan mengalami ‘reinkarnasi’ atau kembali seperti fungsi awal mula bangunan ini diciptakan, yakni menjadi tem
Melewati kurun waktu yang panjang, dari abad ke VIII hingga kini memasuki abad ke-XXI, situs Istana Ratu Boko seakan mengalami ‘reinkarnasi’ atau kembali seperti fungsi awal mula bangunan ini diciptakan, yakni menjadi tem
Situs Ratu Boko memiliki gapura yang megah terbuat dari batu andesit (batuan beku vulkanik) dan terdiri dari dua gerbang sebagai pintu masuk utama, situs ini terletak di pebukitan Boko sekitar 2 km dari Candi Prambanan.
Melewati kurun waktu yang panjang, dari abad ke VIII hingga kini memasuki abad ke-XXI, situs Istana Ratu Boko seakan mengalami ‘reinkarnasi’ atau kembali seperti fungsi awal mula bangunan ini diciptakan, yakni menjadi tem
Melewati kurun waktu yang panjang, dari abad ke VIII hingga kini memasuki abad ke-XXI, situs Istana Ratu Boko seakan mengalami ‘reinkarnasi’ atau kembali seperti fungsi awal mula bangunan ini diciptakan, yakni menjadi tem
Situs Ratu Boko memiliki gapura yang megah terbuat dari batu andesit (batuan beku vulkanik) dan terdiri dari dua gerbang sebagai pintu masuk utama, situs ini terletak di pebukitan Boko sekitar 2 km dari Candi Prambanan.
Melewati kurun waktu yang panjang, dari abad ke VIII hingga kini memasuki abad ke-XXI, situs Istana Ratu Boko seakan mengalami ‘reinkarnasi’ atau kembali seperti fungsi awal mula bangunan ini diciptakan, yakni menjadi tem
Melewati kurun waktu yang panjang, dari abad ke VIII hingga kini memasuki abad ke-XXI, situs Istana Ratu Boko seakan mengalami ‘reinkarnasi’ atau kembali seperti fungsi awal mula bangunan ini diciptakan, yakni menjadi tem
Situs Ratu Boko memiliki gapura yang megah terbuat dari batu andesit (batuan beku vulkanik) dan terdiri dari dua gerbang sebagai pintu masuk utama, situs ini terletak di pebukitan Boko sekitar 2 km dari Candi Prambanan.
