Foto - ponorogo

“Saya ini hanya menjalankan tradisi yang diwariskan pendahulu saya, cuma itu.” Mbah Molog mencoba menjelaskan alasan atas beberapa prestasi yang diraihnya selama berkarya dalam kesenian reog Ponorogo.
“Saya ini hanya menjalankan tradisi yang diwariskan pendahulu saya, cuma itu.” Mbah Molog mencoba menjelaskan alasan atas beberapa prestasi yang diraihnya selama berkarya dalam kesenian reog Ponorogo.
Sejarah keberadaan reyog sebagai kesenian mulai muncul pada tahun 1400-an. Ketika itu tampilan dadak merak dimaksudkan untuk menyindir Raja Majapahit Bhre Kertabumi atau Brawijaya V yang banyak dipengaruhi permaisurinya.
Sejarah keberadaan reyog sebagai kesenian mulai muncul pada tahun 1400-an. Ketika itu tampilan dadak merak dimaksudkan untuk menyindir Raja Majapahit Bhre Kertabumi atau Brawijaya V yang banyak dipengaruhi permaisurinya.
Catatan kecil perjalanan Punggawa Kratonpedia dalam tour Berbagi Ide Segar 40 Hari 40 Kota 40 Keajaiban.
Catatan kecil perjalanan Punggawa Kratonpedia dalam tour Berbagi Ide Segar 40 Hari 40 Kota 40 Keajaiban.
Nasi ambeng atau ambengan, adalah tumpeng nasi gurih yang biasanya digunakan untuk upacara adat atau kendurian, lauk yang digunakan adalah urap dan ayam kampung utuh yang dimasak atau disebut lodho.
Penthulan, atau Ganongan adalah tokoh patih dalam kesenian reyog Ponorogo yang bertampang menyeramkan tapi selalu memberikan unsur hiburan dengan akrobat dan dagelan melalui tarian yang lucu dan dibawakan oleh dua penari.
Pager ayu Ponorogo berjalan sejauh lima kilometer menandai kirab grebeg Suro yang mengisahkan perpindahan pusat kota lama Ponorogo dari Pasar Pon ke Alun-alun kota.
Di kota Ponorogo perayaan malam satu Suro berlangsung sangat meriah, selama tujuh hari masyarakat menikmati tradisi pasar malam di alun-alun depan Masjid Agung Ponorogo.
Pada malam satu Suro di kota Ponorogo pertunjukan reyog digelar pada malam hari di alun-alun kota sebagai hiburan untuk masyarakat.
Penari Jathil adalah penggambaran prajurit berkuda dalam cerita kesenian Reog.Dan biasanya sering dibawakan oleh beberapa penari perempuan muda dengan menggunakan kuda kepang yang terbuat dari anyaman bambu .
Kabupaten Ponorogo tidak bisa dipisahkan dengan reyog, banyak orang menyebutnya dengan nama populer bumi reyog, bahkan oleh-oleh khaspun ada yang berbentuk miniatur dadak merak lengkap dengan kepala singo barong.
Seni Karawitan dengan menyanyikan tembang Jawa atau mocopatan diiringi gendang dan siter serta alat tiup sebagai pengganti gong dijadikan tumpuan hidup seniman tradisional di alun-alun Ponorogo.
Kesenian reyog masih diminati oleh kalangan muda di daerah, kesenian rakyat yang atraktif ini membuat beberapa anak-anak masih bisa menikmati, terutama dari kostum dan riasan yang warna-warni.
Sate uritan adalah makanan yang umumnya dikenal oleh masyarakat Jawa, uritan merupakan cikal bakal telur ayam yang belum jadi secara utuh, dan mempunyai rasa yang sangat gurih.
Angklung adalah alat musik dari bambu yang secara umum dikenal sebagai alat musik tradisional Sunda, tapi dalam kesenian reyog, angklung juga dimainkan sebagai musik pengiring.
Warok Ponorogo selalu menggunakan sabuk yang terbuat dari seutas tali dari benang yang dikepang dengan rumbai-rumbai dikedua ujungnya, sabuk tersebut bernama usus.
Reog adalah kesenian yang berasal dari Jawa Timur dan Ponorogo dianggap sebagai kota asal kesenian ini. Tumbuh berkembang hingga keluar Indonesia dan sempat diakui sebagai seni tradisional negara lain hanya karena kesenian in
Reog masih menjadi atraksi jalanan yang banyak diminati masyarakat Indonesia dalam berbagai bentuk acara perayaan