Es lilin, salah satu jenis es krim tradisional yang sekarang sudah mulai terlupakan oleh masyarakat. Cairan minuman berwarna dengan berbagai rasa yang dibekukan dengan batang kayu merupakan salah satu makanan penyegar yang digemari pada zamannya.

            Resep warisan tempo dulu yang sederhana dengan menggunakan segala bahan alami menjadikan rasa es lilin menjadi nikmat dan gurih. Pada awalnya es lilin hanya mempunyai sedikit varian rasa, seperti kelapa muda dengan santan. Seiring kemajuan zaman, sekarang ada berbagai macam varian rasa yang bisa dinikmati para pembeli. Cara pembuatan es lilin cukup mudah, hanya dengan mencampurkan beberapa bahan dasa seperti tepung es, gula, dan buah-buahan dan meletakkan batang kayu lalu memasukannya ke lemari pendingin es lilin sudah dapat dihidangkan. Rasa es tradisional ini tidak kalah dengan es krim modern, bahkan kesegaran es ini menjadi pembangkit rasa lelah bagi semua orang.

            Saat ini penjual es lilin sudah sangat berkurang, namun ada satu penjual es lilin yang namanya masih terdengar yaitu Es Lilin Njonja Besar. Merk es lilin ini mampu bertahan mengikuti pesatnya perkembangan zaman. Es yang dipasarkan merupakan es buatan rumahan, yang dibuat dengan cara tradisional. Uniknya es ini tidak dapat ditemukan di sembarang tempat, hanya beberapa tempat tertentu saja yang menjual es ini, seperti rumah makan sederhana. Ada sekitar 20 varian rasa yang dipasarkan oleh merk ini. Es lilin Njonja Besar sangat mengutamakan penapilan serta cita rasa tradisional yang khas. Dengan harga yang murah, para pembeli dapat merasakan kenikmatan es lilin tradisional dalam kemasan modern. Kesegaran es ini mengantarkan parapembeli bernostalgia sejenak ke masa kanak-kanak mereka di zaman dahulu.

Sumber:

http://travel.kompas.com/read/2012/11/16/08303434/Segarnya.Es.Lilin.Aneka.Rasa