Pataka "Sang Hyang Baruna'' atau tombak Pataka Nagari merupakan Panji atau lambang penguasa samudra/maritim.
Dalam pewayangan, Sang Hyang Baruna dikenal sebagai Batara Waruna/Baruna. Batara Baruna adalah dewa penguasa alam air dan isinya.
Tombak pataka Sang Hyang Baruna berupa dua mata tombak kembar diatas kepala dan ekor naga. Pataka ini pertama kali dipakai Kertanegara Raja Singhasari dalam "Ekspedisi Pamalayu". Kertanegara tidak lain adalah ayah dari Gayatri (perumus kerajaan Majapahit).
Pataka Sang Hyang Baruna merupakan salah satu bukti sejarah kejayaan kerajaan Majapahit sebagai penguasa peradaban maritim di kawasan Asia.
Dalam koreografi Kediri Bertutur V, "Matahari Majapahit," pataka Sang Hyang Baruna sebagai simbolisasi dari Gayatri dalam merumuskan ideologi serta arah kebijakan pemerintahan Majapahit. Pemikiran Gayatri tentang "budaya Panji" dalam sistem kebudayaan Majapahit dilambangkan pada sosok Sekartaji dan Panji Inu Kertapati.
Empat pataka Majapahit, sang Dwija Naga Nareswara, sang Hyang Baruna, sang Padmanaba Wiranagari serta sang Hyang Naga Amawabhumi berada di The Metropolitan Museum Of Art, New York-USA.