UI FILM FESTIVAL

Gabriella Astiti Harsanti
Artikel oleh : Gabriella Astiti Harsanti
Foto oleh : Gabriella Astiti
Pin It

Selamat hari Film Nasional! Tepat tanggal 30 Maret kemarin kita merayakan hari film sebagai bentuk apresiasi terhadap film-film Indonesia yang sudah membudaya dan mempunyai sejarah panjang di negara ini. Film sendiri merupakan sebuah media favorit masyarakat pada umumnya yang menggabungkan segala aspek seni. Banyak digemari terutama oleh kalangan muda, tak jarang mereka terinspirasi atau tergerak untuk berkarya sendiri. Semangat ini muncul dan sering kali diwujudkan dalam bentuk film-film pendek. Pembuatan film pendek bahkan sudah berkembang pesat saat ini, dilakukan terutama di kalangan mahasiswa dan penghobi, baik mereka yang bersekolah film maupun di luar sekolah film.

Sebagai bentuk apresiasi, festival film marak diadakan di berbagai tempat di seluruh Indonesia. UI Film Festival (UIFF) sebagai salah satunya, menjadi ajang temu para sineas muda se-Indonesia untuk bersama-sama mengapresiasi karya mereka. UI Film Festival sendiri diselenggarakan oleh UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Sinematografi UI yang menjadi komunitas di kampus Universitas Indonesia yang berbasis di film.

UKM Sinematografi UI berhasil menyelenggarakan UI Film Festival pertama kali di tahun 2014 kemarin. Dengan tema Celebrating Diversity, UIFF ingin mengajak para sineas terutama di luar Jakarta untuk berkarya dan bersama-sama memberi apresiasi keragaman budaya yang ditunjukan lewat film pendek. UIFF 2014 dapat berhasil terlaksana berkat bimbingan Niniek L. Karim, selaku pembimbing Sinematografi UI, sang festival director, Firman Imaduddin, dan segenap anggota UKM yang sudah mempersiapkan sejak akhir tahun 2013.

DSC_0526.JPG 

UIFF, sebagai festival film pendek fiksi pertama diselenggarakan pada 22 Mei – 24 Mei 2014 yang berlokasi di Universitas Indonesia, tepatnya di Cinemaroom, Perpustakaan Pusat UI. UIFF 2014 hadir dengan tiga konsep acara utamanya, Sinema Mahasiswa yang terbagi antara kategori kompetisi dan non kompetisi, Mengenang Karya, dan Special Screening. Film-film karya mahasiswa UI dari seluruh fakultas turut juga ditampilkan dalam acara Sinema Mahasiswa.

Dalam Mengenang Karya, ditampilkan film pendek karya sineas besar yang digarap semasa mahasiswa. Karya-karya tersebut antara lain Kara, Anak Sebatang Pohon karya Edwin, Kambing Kampung Kena Pukul karya Aryo Danusiri, Cheng Cheng Po karya B.W. Purbanegara. Selain itu, Special Screening merupakan pemutaran khusus undangan yang menghadirkan film-film karya Sinematografi UI dan juga film-film pendek lainnya. Halaman Belakang (Yusuf Radjamuda), Si Manggale (Sofyana Ali Bindiar), Kamu di Kanan Aku Senang (B.W. Purbanegara), dan sebuah film pendek dokumenter Another Colour TV  (Yovista Ahtajida dan Dyantini Adeline) merupakan film-film terpilih untuk Special Screening.

 DSC_0888.JPG

Keberhasilan UIFF 2014 dapat terlihat dari peserta yang berhasil mengirimkan film pendeknya. Di tahun pertama, UIFF 2014 sudah dapat menjangkau kota-kota di pulau Jawa, Sumatra dan Sulawesi. 11 finalis kompetisi dan 6 finalis non kompetisi diundang untuk datang menghadiri rangkaian UIFF 2014 selama 3 hari. Untuk kompetisi, para finalis memperebutkan 3 gelar yaitu Sutradara Terbaik, Film Terbaik, dan Film Favorit. Adapun pemenangnya adalah Hectic karya Abdul Razzaq sebagai Sutradara Terbaik, Pohon Uang karya Aby Azy Tr sebagai Film Terbaik, dan El Classico karya Jody Surendra sebagai Film Favorit.

DSC_0732.JPG 

Dalam penutupan UIFF 2014, ditampilkan juga film pendek A Lady Caddy Who Never Saw A Hole In One karya Yosep Anggi Noen yang memenangkan Ladrang di Festival Film Solo 2014.

Dengan membawa semangat yang sama dan konsep yang lebih inovatif, UI Film Festival yang kedua akan segera hadir di tahun 2015 ini. Festival masih akan digelar secara nasional dan membawa kesempatan yang sama bagi para sineas film pendek. Tepat di hari film kemarin, UIFF 2015 sudah membuka pendaftaran bagi para mahasiswa S1 dan D3 di seluruh Indonesia untuk mengirimkan karyanya. Untuk persyaratan dan pengunduhan formulir dapat dilihat dari website www. uifilmfestival.com

UIFF_2015_submission.jpg 

Diharapkan UIFF mendatang ini dapat lebih menjangkau peserta dari berbagai daerah. Sekali lagi, Selamat hari Film Nasional! Semoga lewat ajang UIFF ini, membawa kontribusi besar bagi perkembangan film Indonesia di masa mendatang.

Pin It
Maps
Photos
Recent Articles
Videos