Berbagai Macam Menu Makanan Unik Di Pasar Santa

Mutiara
Artikel oleh : Mutiara
Foto oleh : Mutiara
Pin It
Pasar tradisional merupakan salah satu pusat perdagangan yang memiliki sejarah panjang di Ibu Kota Jakarta. Namun, perkembangan pesat pada pusat perbelanjaan modern telah membuat sebagian besar wisatawan yang berkunjung ke Jakarta melupakan serunya pengalaman berbelanja dan berwisata kuliner di pasar tradisional. Tapi memang tidak dapat pungkiri, pasar tradisional di Jakarta yang kotor dan kumuh tidak dapat menarik perhatian wisatawan. Terlebih lagi, pilihan makanan yang terbatas di pasar tradisional juga tidak menawarkan wisata kuliner yang menarik bagi wisatawan. Namun, saat ini, pasar Santa hadir untuk mengubah seluruh paradgima tersebut. 

Pada sejarahnya, pasar Santa didirikan pada tahun 1971 dalam bentuk yang tidak permanen. Baru pada tahun 2007, pasar tersebut dibangun menjadi pasar permanen dengan 1.151 kios untuk berdagang di dalamnya. Pasar Santa hanya ditujukan untuk menjual sembilan bahan pokok untuk sehari-hari. Walaupun telah dibuat menjadi pasar permanan, sayangnya pada tahun 2007 hingga Juni 2014, pasar Santa selalu sepi setiap hari, bahkan hingga menimbulkan kesan ‘tidak berpenghuni’. Melihat hal ini, Bambang Sugiarto, Kepala Pasar Santa, mencoba untuk mengajak komunitas kopi dan piringan hitam untuk masuk ke dalam pasar Santa. Ini menjadi awal yang baru bagi pasar Santa, di mana pada Oktober 2014 akhirnya peresmian wajah baru pasar Santa diadakan, yang berlokasi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. 

Lalu, wisata kuliner unik apa yang dapat didapatkan oleh para wisatawan di pasar Santa ini? Ketika memasuki pasar Santa, pengunjung akan melihat pedagang kebutuhan pokok di lantai 1 seperti layaknya pasar tradisional. Namun ketika pengunjung naik melalui tangga ke lantai 2, mereka akan masuk ke wisata kuliner pasar tradisional pertama di Jakarta. Seluruh kios di lantai 2 yang berukuran 2 x 2 meter telah disulap menjadi kios yang menarik dan sesuai dengan konsep dagangan masing-masing pedagang. Di lantai 2 ini, wisatawan dapat menikmati berbagi macam sajian kuliner, baik kuliner nusantara maupun mancanegara. 

Salah satu kios yang terkenal adalah DOG (Dudes of Gourmet) yang menjual Hot Dog dengan warna hitam. Selanjutnya ada Papricano yang menyediakan masakan meksiko seperti tacos, nachos, dan burritos dengan harga yang terjangkau. Bagi pencinta masakan Korea dapat mengunjungi BBO BBO KOGI di mana terdapat daging sapi lembut yang dipadukan dengan bumbu khas Korea. 

Selain makanan utama, wisatawan juga dapat menikmati berbagai macam kudapan dan minuman yang unik di pasar Santa. Salah satunya adalah Barnana, makanan penutup yang terbuat dari pisang beku yang dicelupkan ke cokelat dan ditaburi dengan topping sesuai seleran konsumen. Bagi mereka yang mungkin ingin sajian penutup yang lebih tradisional dapat mampir ke Beyond Cendol, yang menjual es cendol dengan konsep unik. 


Selain mencoba berbagai macam makanan dan kudapan, wisata kuliner para pengunjung dilengkapi dengan adanya komunitas kopi di pasar Santa. Pengunjung dapat menghirup aroma kopi yang nikmat di salah satu lorong, dimana terdapat lima kedai yang merupakan sebuah komunitas pembuat kopi. Di sini, wisatawan dapat berinteraksi langsung dengan para barista dan belajar cara membuat kopi. 

Secara singkat, wisatawan dapat mengalami wisata kuliner yang unik dan berbeda dengan mengunjungi pasar Santa yang menawarkan berbagai jenis makanan yang unik. Jika anda mencari wisata kuliner yang jarang dapat ditemukan di Jakarta, kunjungilah pasar Santa. 

 

Source : www.google.co.id/picturepasarsanta 


Pin It
Maps
Photos
Recent Articles
Videos