Ya benar, tidak perlu menggunakan mesin waktu untuk menjelajah bagaimana keadaan indonesia pada zaman penjajahan dan seterusnya, tentu nya dalam sudut pandang keadaan ekonomi nya. Sampingkan dulu kegiatan pribadi yang bersifat materi dan hura-hura di saat waktu liburan, sesekali coba meluangkan waktu untuk menyambangi Museum Bank Indonesia, Museum ini terletak di jalan Pintu Besar Utara No.3, Jakarta Barat yang awalnya adalah sebuah rumah sakit yang namanya “Binnen Hospital”.

Kesan pertama saat memasuki museum yang di resmikan oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini adalah seakan akan anda berada di museum luar negeri! Berawal dari ruangan transisi yang pencahayaan nya sangat minim yang mengesankan “remang-remang” menampilkan informasi singkat tentang mata uang dan setelah nya kita memasuki ruangan teater yang berukuran cukup kecil yang di dalam nya terdapat layar yang menampilkan peristiwa tentang aktivitas perdagangan masyarakat indonesia di pelabuhan.

Dan setelah puas menonton sejarah keuangan dan perdagangan masyarakat indonesia pada zaman penjajahan, kita akan disajikan informasi tentang sejarah indonesia melalui sudut pandang keuangan di Indonesia yang di sajikan ke 6 bagian, yang di awali pada saat penjajahan, Kemerdekaan, Proklamasi, Revolusi, Pergolakan saat kemerdekaan, masa orde baru, masa pembangunan, masa krisi moneter, dan masa keuangan sekarang

Karena museum Bank Indonesia ini di danai seluruh nya oleh pemerintah Indonesia, maka biaya masuk nya gratis! bagaimana? masih ada alasan lagi untuk tidak datang ke museum bank indonesia untuk mempelajari sejarah indonesia dengan cara yang seru, menarik dan tentunya gratis?