Kue Rangi dan Kue Kembang Goyang, Jajanan Langka Penggugah Selera

Ajeng Savitri
Artikel oleh : Ajeng Savitri
Foto oleh : http://www.sayangi.com/gayahidup1/kuliner/read/7069/resep-cara-asyik-anti-gagal-bikin-kembang-goyang
Pin It

         Masyarakat Betawi merupakan salah satu masyarakat Indonesia yang memiliki berbagai tradisi. Keanekaragaman tradisi tersebut salah satunya dikarenakan karena pemukiman mereka di Pelabuhan Sunda Kelapa, yang merupakan tempat singgah yang sering dikunjungi oleh bangsa-bangsa lain. Berbagai bangsa yang datang seperti Portugis, Belanda, Arab, India, China, Inggris, Perancis, dan beberapa etnik nusantara saling berinteraksi antara satu dengan yang lain. Interaksi antar etnik di kawasan inilah yang membuat proses percampuran budaya terjadi. Adanya kombinasi dan asimilasi budaya tersebut sangat mempengaruhi tradisi Betawi, terutama di bidang kuliner. 

            Kuliner Betawi sangat berkembang di masa penjajahan Belanda. Karena adanya peraturan yang memberatkan masyarakat pribumi untuk menggunakan berbagai macam bahan makanan, banyak kreasi makanan yang mereka ciptakan dari bahan-bahan sederhana seperti umbi-umbian dan rempah-rempah yang mudah ditemukan. Untuk mendapatkan rasa yang bervariasi, mereka mengolah bahan-bahan tersebut dengan berbagai cara unik. Proses pengolahan makan yang berbeda-beda menghasilkan jenis makanan yang bermacam-macam dari bahan dasar yang sama. Makanan tersebut telah diwariskan dan menjadi salah satu warisan budaya yang menjadi daya tarik kota Jakarta, namun banyak dari makanan-makanan betawi sekarang mulai susah ditemukan karena perubahan gaya hidup masyarakat. Contohnya kue-kue ringan seperti Kue Rangi dan Kue Kembang Goyang.

Kue Rangi

            Kue Rangi merupakan salah satu makanan khas Betawi yang disajikan sebagai makanan kecil atau cemilan. Pada zaman dahulu Kue Rangi disebut juga dengan sagu rangi. Kue ini terbuat dari tepung kanji yang dicampur dengan kelapa yang diparut kasar lalu dipanggang dengan menggunakan kayu bakar atau arang. Setelah matang kue ini ditaburi gula merah cair untuk menambah rasa. Gurih dan manis yang bercampur menjadi satu menjadi keunikan rasa kue ini. Saat ini kue ini mulai jarang ditemukan, kue ini dijual hanya di beberapa tempat saja seperti pasar tradisional atau beberapa restaurant yang menyajikan makanan Indonesia.

Kue Kembang Goyang

            Kue kembang Goyang merupakan salah satu kuliner hasil percampuran budaya Betawi dengan Cina Peranakan. Selain di Indonesia beberapa orang Melayu dan Singapura juga mengenal kue ini. Nama Kembang Goyang berasal dari bentuk kue ini yang mirip dengan kelopak kembang atau bunga dan proses pembuatan kue ini dengan cara digoyang-goyang. Beberapa orang juga mengatakan bahwa nama Kembang Goyang juga diambil dari nama perhiasan wanita yang dipasang dirambut (konde) yang berbentuk bunga dan dapat bergoyang. Kue ini terbuat dari tepung beras dan tepung ketan. Ada beberapa variasi warna dan rasa kue ini mulai dari rasa manis, gurih, keju, dan juga pandan yang membuat kue ini terlihat menarik. Biasanya kue ini disajikan oleh masyarakat Betawi saat lebaran.

Pin It
Maps
Photos
Recent Articles
Videos