Jelajah Pantai Gunung Kidul (5) Panen Ikan di Pantai Sadeng

Foto oleh : Stefanus Ajie
Pin It

Bekerjasama_menarik_perahu.jpg

Perjalanan menjelajahi daerah pesisir Gunung Kidul, telah sampai ke Pantai Sadeng yang terletak di daerah Kecamatan Girisubo. Pantai Sadeng adalah pantai pelabuhan penangkapan ikan terbesar di wilayah Jogjakarta yang terletak di ujung timur Kabupaten Gunung Kidul, berbatasan dengan wilayah Kabupaten Wonogiri di Jawa Tengah. Pantai Sadeng terletak sekitar 40 km dari Wonosari, bisa diakses melalui jalur Tepus-Girisubo atau bisa juga melalui jalur Tanjung Sari - Pantai Baron, lalu terus menuju ke timur, jika ingin menyusuri pantai-pantai lainnya juga yang dapat ditemui disepanjang perjalanan. Jalur lain untuk menuju Pantai Sadeng adalah melalui Wonogiri – Pracimantoro – Rongkop, lalu menuju ke selatan ke arah Girisubo. Jalanan di sepanjang rute menuju Pantai Sadeng adalah jalur perbukitan dengan kondisi jalan yang naik turun dengan curam dan disertai belokan-belokan tajam. Disepanjang perjalanan menuju pantai, pandangan mata akan disuguhi dengan keindahan bukit-bukit kapur yang menjulang di sisi kiri dan kanan jalan. Bukit-bukit tersebut tampak menghijau dihiasi berbagai macam pohon dan tumbuhan di musim hujan, tetapi akan berubah kering dan hanya menyisakan dahan ketika musim kemarau datang.

Mengangkut_Hasil_Tangkapan.jpg   Mengangkut hasil tangkapan

Pantai Sadeng adalah sebuah pantai berbentuk teluk, dimana jutaan tahun yang lalu merupakan muara dari Sungai Bengawan Solo Purba. Tumbukan dengan lempeng Australia serta berbagai fenomena geologis lain yang terjadi jutaan tahu lalu, mengakibatkan pengangkatan daerah karang dipesisir pulau Jawa menjadi perbukitan, sehingga mengubah arah arus aliran Bengawan Solo menjadi ke arah utara.  Kini sisa alur sungai purba tersebut masih terlihat jelas di jalur menuju pantai Sadeng. Lembah cekungan tanah bekas sungai purba tersebut menjadi areal perladangan yang subur dan muara sungainya menjadi tempat yang pas bagi para nelayan melabuhkan perahu-perahu mereka. Teluk di Pantai Sadeng tidak banyak terdapat karang-karang dangkal sehingga memudahkan perahu-parahu melintas dengan aman. Jika di Pantai Ngrenehan, Baron atau Siung hanya bisa diakses oleh perahu-perahu kecil, pelabuhan Pantai Sadeng memungkinkan perahu ukuran sedang dan ukuran besar untuk dapat merapat di dermaganya. Sejak dirintis pada era tahun 80an, pelabuhan perikanan Pantai Sadeng terus mengalami pembenahan dalam berbagai fasilitasnya. Pelabuhan perikanan Pantai Sadeng dilengkapi dengan Tempat Pelelangan Ikan (TPI), dermaga yang dilapis beton, koperasi perikanan, anjungan pengisian bahan bakar, penjagaan polisi laut, pabrik es batu untuk membekukan ikan dan warung-warung makan dengan masakan khas hasil laut untuk para wisatawan.

Bergotong_royong.jpg   Bergotong-royong 

Aktivitas nelayan di Pantai Sadeng bertambah ramai ketika perahu-perahu sudah mulai mendekat ke dermaga. Perahu-perahu ukuran besar biasa belayar selama 2 sampai 3 hari ditengah lautan. Sekali melaut mereka bisa menghabiskan dana sekitar 3 jutaan yang sebagian besar digunakan untuk biaya solar sebagai bahan bakar kapal, lampu sorot dan pendingin ruang penyimpanan ikan. Perahu-perahu ukuran kecil dan sedang, berlayar dengan durasi lebih singkat menginggat keterbatasan perlengkapannya. Tali perahu dilempar ke daratan, beberapa orang sudah siap untuk bersama-sama menarik perahu tersebut merapat menuju dermaga.  Berbagai jenis dan ukuran ikan  tampak berjejal memenuhi beberapa tong plastik ukuran sedang. Ikan-ikan mulai dinaikkan lalu digotong menuju tempat pelelangan ikan.  Gotong-royong dan kerjasama tampak terlihat dalam proses pengangkutan ini. Semuanya mendapat perannya, dari tenaga penarik perahu,  pengangkut ikan dan keamanan. Jerih payah mereka mendapatkan imbalan dengan juga mendapatkan bagian kecil dari ikan hasil tangkapan yang bersandar tersebut.  Hasil tangkapan para nelayan sangat bervariasi mulai ikan tuna, cakalang, marlin, ikan hiu, ikan cucut, tongkol dan hewan laut lainnya seperti cumi atau kepiting.  Setelah semua ikan masuk ke tempat pelelangan, ikan akan dipilah sesuai jenis dan ukurannya. Ikan -ikan sejenis dengan ukuran besar akan dijual secara grosir dengan dilelang dan ikan-ikan yang lebih kecil dijual secara eceran. Ikan yang akan dilelang akan ditimbang lalu diberi lebel dan dimulainya lelang segera diumumkan melalui pengeras suara. Para pembeli sibuk mencatat harga, petugas lelang mulai menawarkan ikan-ikannya sampai memperoleh penawaran tertinggi. Ikan yang sudah terbeli, dimasukan dalam kotak penyimpanan yang berisi es batu, lalu segera dibawa ke kota-kota sekitaran Pantai Sadeng. Bagi para pengunjung TPI Pantai Sadeng, mereka juga bisa membeli berbagai macam ikan dan hasil laut lainnya dengan harga mulai Rp 15.000/kg tergantung jenis ikan dan musimnya. Penjual ikan di Pantai Sadeng memberikan pelayanan tambahan untuk membersihkan dan memotong-motong ikan yang sudah dibeli oleh pengunjung.

Ikan_dipilah_dan_dipilih.jpg   Ikan dipilah dan dipilih 

Melimpahnya panen ikan dari nelayan-nelayan Pantai Sadeng merupakan sebuah  gambaran akan betapa kayanya lautan Indonesia. Walau dipanen dengan perahu-perahu sederhana, dengan alat-alat yang masih sederhana juga, Pantai Sadeng mampu menyediakan ikan-ikan segar dari dalam lautan dalam jumlah yang melimpah.  Negeri ini sebagai negara kepulauan, sebenarnya mempunyai potensi kelautan yang sungguh berharga bagi kesejahteraan rakyatnya. Pengelolaan yang baik  terhadap sektor perikanan dan pariwisatanya, tentu akan menjadikan limpahan berkah yang luar biasa bagi banyak orang. Laut tidak hanya sekedar indah namun juga memberikan berkah bagi manusia dengan segala kekayaan yang tersimpan di dalamnya.  Semoga kesadaran ini nyata dan muncul di sanubari setiap manusia yang menatap keindahannya, sehingga laut akan terus lestari terjaga, terus menjadi berkah sampai ke generasi-generasi yang akan datang. Salam Kratonpedia. 

Hasil_tangkapan_hari_ini.jpg   Hasil tangkapan ikan laut segar

Ditimbang_sebelum_dilelang.jpg   Ditimbang sebelum dilelang 

Ikan_ikan_berukuran_besar.jpg   Ikan-ikan berukuran besar 

Mencatat_harga_ikan_lelangan.jpg   Mencatat harga ikan lelangan

(teks dan foto: Stefanus Ajie/Kratonpedia) 

Pin It
Maps
Photos
Recent Articles
Videos