Kemesraan Imlek Ala Pucang Sawit

Foto oleh : Wd Asmara
Pin It

Pukul_14.30_anak_anak_kampung_Pucang_Sawit_nekad_menembus_hujan_datang_ke_sebuah_rumah_kecil.jpg

Pucang Sawit adalah nama sebuah kampung di kota Solo bagian timur, tepatnya sebuah gang kecil yang banyak dihuni warga masyarakat non Tionghoa. Kampung ini terletak sekitar empat kilometer dari Pasar Gede, pasar tradisional yang ramai dan merupakan salah satu pusat perdagangan strategis baik pada jaman dahulu maupun pada masa kini, karena lokasinya yang dekat dengan pusat pemerintahan dan Kraton Kasunanan Surakarta.

Gang masuk kampung Pucang Sawit sendiri berada di tepi jalan besar yang menghubungkan daerah Jawa Tengah menuju ke Jawa Timur, jadi merupakan jalan lintas Propinsi yang padat dan merupakan jalur perdagangan. Tinggallah seorang anggota masyarakat di kampung tersebut yang kebetulan adalah keturunan etnis Tionghoa, namanya koh Hani, begitu masyarakat kampung Pucang Sawit dan sekitar memanggilnya.  

Kisah sederhana kali ini adalah melihat keunikan dan kebersamaan dalam sebuah pesta perayaan datangnya tahun baru Cina, atau perayaan Imlek 2563 yang digelar koh Hani di halaman rumahnya yang sederhana tapi banyak memberikan gambaran tentang berbagi kegembiraan dan sebuah konsep persatuan ala kampung Pucang Sawit di pinggiran kota Solo. Berikut hasil rekaman foto sebuah kisah kemesraan dalam perayaan menyambut datangnya Imlek 2563 ala Pucang Sawit, Gong Xhi Fa Cai. Salam Kratonpedia.

Hujan_masih_rintik_rintik__anak_anak_yang_datang_kian_banyak.jpg Hujan rintik-rintik di gang kampung Pucang Sawit, anak-anak yang datang kian banyak

Berbasah_basah_bersatu_dalam_kegembiraan_perayaan_Imlek_di_kampung_Pucang_Sawit.jpg   Rela berbasah-basah dan bersatu dalam kegembiraan menyambut Imlek 2563

Ekspresi_penantian_yang_beragam.jpg   Ragam ekspresi dalam sebuah penantian 

Berharap_hujan_sedikit_agak_reda.jpg   Berharap hujan agak sedikit reda

Koh_Yungbin_mengarahkan_dengan_serius_setiap_tahapan_gerakan_Barongsai_yang_akan_dilakukan.jpg   Koh Yubing pemilik sasana Liong dan Barongsai Karunia Maha Kuasa Solo memberi arahan

Kerabat_dari_tuan_rumah_mempersiapkan_segala_keperluan_upacara.jpg   Segala persiapkan menjelang acara perayaan Imlek 2563 di rumah koh Hani

Kerabat_ko_Hani_datang_untuk_merayakan_Imlek_bersama.jpg   Kerabat dekat koh Hani mulai berdatangan ke kampung Pucang Sawit 

Lampion_merah_cerah_menjadi_ciri_khas_dekorasi_pesta_dan_kediaman_warga_Tionghoa.jpg Lampion menjadi dekorasi utama beranda rumah koh Hani 

Melihat_dari_balik_mulut_Barongsai.jpg   Melihat dari balik mulut Barongsai, menunggu aba-aba 

Menunggu_aba_aba_untuk_formasi_berikutnya.jpg Ukuran badannya yang masih anak-anak tidak menghalanginya untuk siap beraksi

Pantang_menyerah_meski_harus_terus_basah.jpg Detik-detik penantian segera berakhir, tidak sabar menunggu atraksi 

Less_is_more.jpg   Harap-harap cemas dalam keadaan basah dan cuaca sore mulai dingin

Dalam_pertunjukan_Barongsai__pemain_cadangan_selalu_disiapkan_lebih_dari_satu_tim.jpg   Barongsai dan para pemain pengganti sudah siap

Barongsai_melakukan_ritual_doa_untuk_memohon_kelancaran_acara.jpg   Barongsai melakukan formasi untuk berdoa sebelum pertunjukan 

Barongsai_menjadi_hiburan_perayaan_Imlek_untuk_keluarga_etnis_Tionghoa_dan_masyarakat_tempat_tinggal_mereka.jpg   Atraksi dimulai.......................

Anak_anak_kampung_Pucang_Sawit_menonton_dengan_antusias_dan_merasakan_kegembiraan_Imlek_2563.jpg Anak-anak Pucang Sawit menonton dengan antusias dan merasakan kegembiraan Imlek 2563

Lompatan_demi_lompatan_dilakukan_dengan_suka_cita.jpg Lompatan demi lompatan dilakukan dengan suka cita 

Dua_Barongsai_sedang_beraksi_untuk_mengambil_angpao_yang_diselipkan_dibawah_kursi.jpg  Dua Barongsai sedang beraksi untuk mengambil angpao yang diselipkan dibawah kursi

Iringan_dari_tabuhan_alat_perkusi_yang_memekakkan_telinga_memberikan_kemeriahan_atraksi_Barongsai.jpg Tambur dan symbal memberi irama untuk atraksi Barongsai 

Tradisi_yang_diperkenalkan_sejak_anak_anak_dengan_pendekatan_suasana_bermain_dan_bergembira.jpg   Tradisi yang diperkenalkan sejak dini dengan pendekatan suasana bermain dan bergembira

Burung_emprit_disiapkan_untuk_upacara_perayaan.jpg   Burung kutilang menjadi kelengkapan untuk upacara perayaan

Ritual_melepas_burung_untuk_simbolisasi_melepas_chiong_atau_sial_dan_memberikan_rasa_bahagia.jpg   Ritual melepas burung untuk simbolisasi melepas chiong atau sial dan memberikan rasa bahagia

Menuliskan_pesan_ke_punggung_kura_kura_untuk_dilepaskan_ke_sungai__sebuah_tradisi_yang_masih_mereka_lakukan_hingga_kini.jpg   Menuliskan nama di cangkang kura-kura sebelum dilepas ke sungai untuk melepas chiong 

 Upacara_pengiriman_doa_untuk_leluhur_dengan_membakar__berbagai_simbol_yang_disiapkan_sebelumnya.jpg   Pengiriman doa untuk leluhur dengan membakar  berbagai simbol 

Doa_doa_yang_dikirimkan_untuk_para_leluhur_atau_orang_tua_dan_kakek_moyang_melalui_simbolisasi_bentuk_dan_tulisan_dalam_kertas_kuning_yang_dibakar_dalam_tradisi_masyarakat_etnis_Tionghoa2_1.jpg Doa-doa yang dikirimkan untuk para leluhur atau orang tua dan kakek moyang

Menjelang_pukul_enam_sore_Barongsai_mengelilingi_api_yang_mulai_padam.jpg   Menjelang pukul enam sore Barongsai mengelilingi api yang mulai padam

Buah_pear_yang_sudah_dimohonkan_doa_keselamatan_dan_rasa_syukur_siap_disantap_bersama.jpg   Buah pear yang sudah dimohonkan doa keselamatan dan doa syukur siap disantap bersama 

Kue_Bapao_menuju_ruang_acara_makan_bersama.jpg      Kue bapao dibawa menuju ruang tamu untuk acara makan bersama

Santap_malam_bersama_yang_meriah__ada_nasi_kuning_ayam_goreng__tumpeng_ketan_merah__jeruk__kue_moho_dll.jpg   Santap malam yang meriah, nasi kuning, ayam goreng, tumpeng ketan merah, jeruk, kue moho dll

Jeruk_lokam_dan_nasi_kuning_pincuk_dengan_ayam_goreng_siap_dibagikan.jpg   Jeruk lokam dan nasi kuning pincuk dengan ayam goreng siap dibagikan 

Nasi_kuning_dengan_aneka_lauk_diracik_diberanda_rumah_untuk_dibagikan_ke_warga.jpg   Nasi kuning dengan aneka lauk diracik diberanda rumah untuk dibagikan ke warga

Tujuh_ratus_pincuk_nasi_kuning_siap_dibagikan.jpg   Tujuh ratus pincuk nasi kuning siap dibagikan

Mengantri_dengan_tertib_untuk_sepincuk_nasi_kuning_dan_angpao_menutup_perayaan_Imlek.jpg   Mengantri dengan tertib untuk sepincuk nasi kuning dan angpao menutup perayaan Imlek

Orang_tua_dan_anak_anak_merasakan_berkah_kemeriahan_perayaan_Imlek_di_kampung_Pucang_Sawit.jpg Orang tua dan anak-anak merasakan berkah perayaan Imlek di kampung Pucang Sawit

Membagikan_angpao_atau_uang_merupakan_bagian_dari_perayaan_yang_tidak_berbeda_dengan_saat_lebaran_bagi_umat_muslim.jpg  Angpao yang dibagikan mengakhiri perayaan Imlek 2563 di Pucang Sawit 

Koh_Hani.jpg   Imlek 2563 yang meriah untuk kampung Pucang Sawit dan koh Hani 

(teks dan foto : Wd Asmara/Kratonpedia)

 


Pin It
Maps
Photos
Recent Articles
Videos