Budaya tidak selalu dikonotasikan dengan sesuatu yang kuno, konservatif dan membosankan. Justru budaya adalah sesuatu yang sangat luas, selalu berproses dan berkembang menarik untuk dikupas. Kratonpedia mengajak kaum muda untuk berbicara tentang budaya dari sisi yang berbeda. Rabu malam 11 Januari 2012 Kratonpedia gelar obrolan dan unjuk ekspresi kaum muda dengan cinta budaya di jalan Langsat 1 no.3 A , Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Obrolan malam yang santai dan interaktif mengangkat tema Budaya Dalam Cinta, menjadi semakin hangat dengan tampilan kolaborasi musik perkusi Plenthe dan kawan-kawan kreator Wayang Groove dengan Deenar dan Boim, gitaris dan vokalis Seurieus band.
Antusiasme anak muda Jakarta terhadap acara ini sangat tinggi, terbukti banyak yang datang dan rela bertahan hingga acara berakhir. mereka disuguhi penampilan musik Wayang Groove yang digawangi oleh Plenthe, Bangkit dan kawan-kawan. Acara ini juga dimeriahkan dengan kehadiran musisi Deenar dan Boim yang identik dengan musik rock. Mereka ber-jam session dengan apik, kolaborasi musik etnik dengan musik modern yang disatukan karena cinta, cinta musik, cinta budaya.
Obsat tidak sekedar tampil beda, Rabu malam 11 Januari 2012 komunitas blogger dan rekan-rekan dari media menyatu dalam sajian obrolan dan hiburan lebur tanpa batas. Ekspresi kegembiraan mempertemukan komunitas kaum muda dengan akar budayanya dengan sentuhan aneka rasa, keindahan gerak, keunikan bunyi dan suguhan angkring yang menggoda. Berikut adalah Budaya Dalam Cinta dalam rekaman foto. Terima kasih untuk seluruh sahabat Kratonpedia dan pendukung acara sehingga obrolan tadi malam bisa terselenggara dengan lancar dan menarik. Salam Kratonpedia.
Wayang Groove check sound sebelum acara dimulai
Kolaborasi Faizal gitaris Wayang Groove dan Deenar gitaris Seurieus Band
Plenthe bermain apik dan sangat menyatu dengan alat perkusinya
Membuat alat musik Jimbe
Aneka menu angkringan
Nasi Jinggo, combro dan misro menjadi kudapan yang laris manis
Jamu pahit, jamu manis, semanis yang jual
Es Selendang Mayang khas Betawi
Luluk, penari Wayang Groove yang memukau pengunjung
Menari, meliuk, melenting diiringi Wayang Groove
Alunan suara Rumania, vokalis Wayang Groove yang bernuansa etnik
Boym vokalis Seurieus band ngerock dengan iringan musik etnik
Bangkit meniup "didgeridoo" alat musik aborigin
Coretan pengunjung
Ekspresi pengunjung di Obsat
(teks dan foto: Aan Prihandaya/Kratonpedia)