Mempersiapkan sebuah acara memang membutuhkan keterlibatan banyak orang, tak ubahnya seperti sebuah kerja tim profesional yang memerlukan kekompakan dan disiplin waktu. Bagi para pegawai Kraton Kasunanan Surakarta termasuk para abdi dalempun sudah mendapatkan tugas dan tanggung jawab masing-masing yang dibagikan beberapa hari sebelumnya.
Para abdi dalem merupakan tim yang cekatan dan sudah terbiasa mempersiapkan sebuah acara yang ada di dalam lingkungan Kraton. Menjelang pelaksanaan upacara grebeg syawal pada perayaan Idul Fitri 1432 H lalu, semua perangkat dan personel yang terlibat sudah siap sejak pagi hingga satu jam sebelum acara dimulai. Tapi tampaknya kali ini agak terjadi keterlambatan waktu, bergeser dari pukul 10:00 pagi seperti yang direncanakan semula.
Dua gunungan setinggi dua meter sudah dipersiapkan satu hari sebelum acara, segala rupa lauk pauk dan nasi tumpeng sudah disiapkan sejak pagi hari menjelang upacara. Simbol-simbol dipersiapkan untuk menghantarkan doa kepada Gusti Allah untuk memohon keselamatan dan kelancaran acara.
Abdi dalem dan pengageng saling bertemu dan bertegur sapa berucap maaf bersalaman menyambut lebaran tiba. Ragam usia masih didominasi dari kalangan abdi dalem yang berusia tua diatas lima puluh tahunan. Meski tidak terlalu banyak, namun terlihat juga beberapa abdi dalem yang berasal dari generasi yang lebih muda.
Halaman dalam bangunan Kraton Kasunanan Surakarta yang luas terasa sangat teduh dengan banyaknya pepohonan yang terawat dengan baik. Hawa sejuk dari rindangnya pepohonan membuat saat menunggu upacarapun menjadi nyaman, suasana lebaran juga terasa di sela-sela persiapan grebeg syawal.
Bagi masyarakat yang berkunjung ke Kraton saat lebaran tersebut, khususnya untuk beberapa perantau yang berlebaran di kampung halaman, seolah mendapatkan sebuah gambaran romantisme sejarah kehidupan masa lalu yang bisa memberikan obat akan kerinduan dengan kampung halaman dan masa lalu untuk sejenak mengenang sebuah asal usul.
Dan bagi keluarga besar Kraton Kasunanan Surakarta, grebeg syawal merupakan bentuk pelestarian tradisi untuk mensyukuri nikmat setelah menyelesaikan ibadah puasa dan memasuki bulan syawal dengan berbagi kebahagiaan lebaran bersama masyarakat tanpa kecuali. Satu jam yang menyenangkan dengan banyak kenangan untuk dibagi. Salam kratonpedia.
(teks dan foto : Wd Asmara/kratonpedia)