Menembus Sang Perawan (2)

Foto oleh : Stefanus Ajie
Pin It

Pemandangan_Sepanjang_Perjalanan.jpg 

Kawasan wisata Curug Sri Gethuk menyajikan pemandangan dengan keindahannya yang unik. Jalan-jalan berkelok di antara bukit-bukit bertanah kapur, bebatuan karang purba dari lautan yang terangkat menjadi daratan, deretan hijau hutan homogen, adalah bentangan alam khas Gunung Kidul yang dapat dinikmati selama perjalanan menuju daerah Bleberan, Playen tempat Curug Sri Gethuk berada. Kondisi alam yang didominasi bukit karang dan tanah kapur serta minimnya pasokan air ke daerah sekitar Gunung Kidul, membuat penduduknya tidak bisa terlalu tergantung pada sektor pertanian. Alam ternyata tetap bermurah hati dengan memberikan anugerah dalam bentuk lain, yaitu berupa indahnya bentangan alam baik bukit, sungai, goa, maupun laut dan pantainya.

Membawa_Penumpang_Menuju_Air_Terjun.jpg   Membawa Penumpang Menuju Air Terjun

Alam telah menyediakan dan kreativitas manusianyalah yang mengolah serta memanfaatkan potensi tersebut. Seperti yang telah dilakukan oleh penduduk disekitar Curug Sri Gethuk. Mereka sadar bahwa lembah, sungai dan air terjun dari Sungai Oya yang melewati daerahnya bisa diolah sebagai potensi wisata yang menarik. Sungai yang dulu sempat dikeramatkan ini, berkat kreativitas warga, disulap menjadi tempat wisata alam dengan berbagai fasilitas serta atraksi wisatanya. Kawasan wisata yang masih asri ini, makin menarik minat para wisatawan dengan adanya perahu wisata yang dibuat dan dikelola sendiri oleh warga sekitar Desa Bleberan.

Awal_Perjalanan_Mencari_Jalur_yang_tidak_berbatu.jpg Awal Perjalanan-Mencari Jalur yang tidak berbatu

Perahu Wisata yang menyusuri Sungai Oya menuju Air Terjun Sri Gethuk ini dirakit dengan bahan-bahan sederhana. Rangka perahu dibuat dari rangkaian pipa-pipa besi dengan menggunakan drum bekas sebagai pelampungnya. Sebagai alat penggeraknya, sebuah roda kincir ditempatkan dibagian belakang dan dihubungkan dengan mesin dinamo kecil, seperti yang sering dipakai oleh para tukang tambal ban. Sebuah bilah besi pipih ditempatkan diujung depan perahu sebagai alat kemudinya. Biaya pembuatan satu perahu tersebut sekitar Rp 12 jutaan yang merupakan dana swadaya dari penduduk Desa Bleberan. Dulu warga mempunyai 2 perahu wisata dengan model yang sama, karena adanya banjir air pasang, maka satu perahu hilang karena hanyut terbawa arus Sunga Oya.

Mesin_Kompresor_Tambal_Ban_menjadi_motor_penggeraknya.jpg   Mesin Kompresor Tambal Ban menjadi motor penggeraknya. 

Dari area parkir Obyek Wisata Sri Gethuk, pengunjung bisa langsung turun menyusuri lembah sungai untuk sampai ke pangkalan perahu wisata tersebut. Di sana sudah ada gubug sederhana sebagai tempat tunggu penumpang maupun crew dari Perahu Wisata. Dengan membayar Rp 5000, pengunjung bisa menumpang perahu menyusuri eloknya Sungai Oye menuju Air Terjun Sri Gethuk. Dalam satu kali perjalanan penumpang dibatasi sekitar 8 orang dewasa saja untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan selama perjalanan. Walaupun berkesan sangat sederhana, tapi warga mengelola Perahu Wisata ini dengan sangat baik dan profesional. Disetiap perjalanannya menyusuri sungai, selalu ada orang-orang berrenang mengiringi jalannya perahu sebagai tim penyelamat, lengkap dengan pelampungnya. Di "dermaga" pemberangkatan maupun di tujuan, telah siap orang-orang yang bertugas membantu parkir perahu dan membantu naik turunnya penumpang. Ada juga yang bertugas untuk selalu mengawasi pengunjung yang berenang disepanjang sungai dan mengawal mereka ketika berenang diarea sungai yang lebih dalam.

Keberadaan Perahu Wisata ini memberikan nilai lebih bagi obyek wisata Sri Gethuk. Berkat kreativitas warga sekitar, pengunjung tidak hanya sebatas menikmati keindahan pemandangan di sekitar Sri Gethuk, tapi juga bisa melakukan petualangan yang seru disana. Sebuah petualangan dengan perahu sederhana, menyusuri lembah dan Sungai Oya nan elok dan masih perawan. Salam Kratonpedia.

Kopi_untuk_Sang_Nahkoda.jpg   Kopi untuk Sang Nahkoda "Never give up".

Crew_Perahu_Wisata.jpg   Kru perahu, meski masih anak-anak tapi selalu sigap dalam bekerja. 

Roda_Kincir_Sederhana_sebagai_Penggerak_Perahu.jpg   Roda Kincir Sederhana sebagai Penggerak Perahu 

Menyusuri_Indahnya_Sungai_Oyo.jpg   Menyusuri Indahnya Sungai Oya. 

(teks dan foto : Stefanus Ajie)  

Pin It
Maps
Photos
Recent Articles
Videos